DENPASAR, BALIPOST.com – Bali dari sisi ekonomi diharapkan mampu mandiri. Bali sendiri telah memiliki lembaga keuangan daerah sendiri yaitu BPD Bali. Dari BPD Bali diharapkan menjadi penopang ketahanan ekonomi Bali dan memperkuat ekonomi Bali.
Direktur Operasional BPD Bali IB Gede Setia Yasa mengatakan, memperkuat ketahanan ekonomi Bali sesuai dengan visi misi untuk memperkuat daya saing BPD Bali. BPD Bali ingin memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan perannya terhadap pembangunan daerah. Oleh karena itu tahun 2019, dalam rencana kerja korporasi BPD Bali, BPD Bali telah merencanakan program – program agar dapat berperan maksimal.
Salah satu upaya yang dilakukan BPD Bali adalah meningkatkan penetrasi pasar dan melakukan sinergi dengan sektor UMKM, sektor lembaga keuangan mikro, maupun lembaga keuangan yang ada di Bali saat ini.
“Di tengah era disrupsi ditambah persaingan perbankan yang semakin ketat, sinergi sangat diperlukan dengan pihak – pihak atau institusi pemerintah ataupun swasta yang memberikan kita kemudahan untuk meningkatkan kontribusi pemda maupun dari sektor UMKM,” bebernya saat kunjungan Bali Post Senin (28/1).
Kontribusi Bali terhadap sektor perbankan di Bali adalah 18%. BPD Bali menargetkan kontribusinya mencapai 20%. Jika kontribusi ini dapat bertumbuh maka juga akan berkontribusi positif pada perekonomian Bali.
Namun target pasar itu harus disupport dengan internal development baik dari sisi SDM. SDM harus ditingkatkan secara kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar. “Karena sekarang pergeseran SDM yang berkualitas harus di-support dengan sistem yang berkualitas juga. Tidak akan bisa kita melakukan pertumbuhan kalau sistem dan SDM tidak optimal,” tandasnya. Maka BPD Bali melakukan asessmen terkait proses bisnis sehubungan dengan pemanfaatan teknologi.(citta maya/balipost)