SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ribuan umat Hindu memadati Catus Pata Klungkung, Selasa (29/1). Mereka datang dari Gianyar, disambut umat Hindu Desa Tojan, untuk melakukan persembahyangan dalam Upacara Pemedak Ida Bhatara Dalem Serongga, Tedung dan Lebih bertempat di Catus Pata Klungkung, depan Monumen Puputan Klungkung.

Pertalian niskala di antara desa-desa ini, menjadi daya tarik tersendiri. Sebab merupakan aktivitas masyarakat Hindu Bali yang masih dirawat dan dilestarikan sejak dulu hingga sekarang.

Salah satu Panitia Karya I Wayan Soma menyatakan Puncak Karya Pujawali di Pura Taman sari, Tojan Kecamatan Klungkung diadakan tepat pada Rabu (30/1) hari ini. Sehingga, pada Selasa (29/1), diadakan upacara pemendak Ida Bhatara Dalem Serongga, Tedung dan Lebih Kabupaten Gianyar menuju ke Pura Taman Sari Tojan Kecamatan Klungkung.

Baca juga:  Korupsi Bedah Rumah Tianyar Barat, Kades Dituntut Paling Tinggi

Rute yang ditempuh cukup jauh. Dimulai dari Desa Lebih menuju jalan By Pass Ida Bagus Mantra kemudian menuju Desa Negari. Dari Desa Negari menuju Desa Banjarangkan, kemudian ke arah timur menuju Desa Umasalakan ke selatan menuju Desa Losan menuju Desa Takmung kemudian ke arah timur menuju Catus Pata Klungkung.

Upacara pemendak Ida Bhatara Dalem Serongga, Tedung dan Lebih dimulai dari pukul 07.30 sampai jam 09.00 Wita. Upacara ini merupakan salah satu rangkaian Pujawali di Pura Taman sari, Tojan Kecamatan Klungkung.

Dalam proses ini, dua barong sesuhunan divisualisasikan umat Hindu bertemu di Catus Pata itu. Proses tersebut digambarkan lewat pertemuan kedua barong ket tersebut, dari Pura Dalem Serongga, dan barong sesuhunan dari Pura Taman Sari di Desa Tojan, Desa Pakraman Gelgel.

Baca juga:  Tawur Kesanga di Pecatu, Peserta Dibatasi dan Diabsen

Salah seorang tokoh pangempon Pura Taman Sari, Desa Tojan, I Wayan Kereng, menyampaikan, ini tidak terlepas dari pertalian niskala desa-desa ini sejak dulu hingga sekarang. Karena itulah, dua sesuhunan ini bertemu.

Namun, waktu pertemuannya dikatakan tidak dapat dipastikan, tergantung pikayun Ida Bhatara. Sehingga kadang bisa setahun, bahkan bisa sepuluh tahun sekali. “Sementara yang sekarang ini, adalah yang pertama sejak sepuluh tahun lalu,” kata Kereng, yang juga Wakil Bendesa Pakraman Gelgel ini.

Baca juga:  Panwaslu Jembrana Periksa Dua Perbekel Ikut Deklarasi Paslon Pilkada

Pemandangan ini juga bisa terjadi sebaliknya. Ida Batara Lingsir di Pura Taman Sari yang lunga ke Pura Dalem Serongga. Serangkaian pujawali di Pura Taman Sari Desa Tojan ini, Ida Batara katur nyejer sampai dengan 5 Mei nanti.

Bertemunya dua barong sesuhunan, juga diiringi ribuan warga pangiring. Setelah macepuk dua barong sesuhunan menuju Pura Taman Sari Tojan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir langsung dalam prosesi tersebut, mendoakan supaya rangkaian upacara dalam rangka Pujawali di Pura Penataran Taman Sari, Tojan, Kecamatan Klungkung dapat berjalan dengan lancar. Serta dapat memberikan kerahayuan bagi masyarakat Bali. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *