SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran delapan unit rumah toko (Ruko) di kawasan Pasar Anyar di Jalan Diponegoro, Singaraja, Selasa (29/1) malam sempat membuat panik direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng. Pasalnya, lokasi kebakaran dengan los pasar yang menampung 1.355 pedagang itu berhimpitan.
Beruntung, kerja keras petugas pemadam, kepolisian, karyawan, dan dibantu masyarakat, kebakaran tidak sampai merembet ke los pasar terbesar di Bali Utara tersebut. Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng Made Agus Yudi Arsana, Rabu (30/1), mengatakan, saat kejadian dirinya was-was kalau api merembet ke los pasar. Dia langsung memerintahkan karyawan di pasar setempat membantu pedagang mengevakuasi baran-barang dagangan untuk menghindari rembetan api.
Beruntung, penyelamatan itu berhasil dilakukan dan api tidak sampai merembet ke bangunan los pasar. Pascakejadian, pedagang Pasar Anyar kembali berjualan seperti biasa.
Demikian juga pengunjung pasar tidak terganggu dan tetap melakukan transkasi jual beli seperti biasa. “Kami sempat panik juga dan semua karyawan kami kerahan untuk menyelamatkan aset pasar. Kami juga berterimakasih kepada pemadam, polisi dan masyarakat yang membantu pemadaman, sehingga ast pasar selamat dan pedagang beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Terkait kerugian, pria asal Desa Banjar, Kecamatan banjar ini mengatakan, untuk sementara belum bisa dihitung. Pihaknya berusaha menghubungi pemilik ruko yang terdampak kebakaran.
Sementara untuk memastikan kondisi ruko, pihkanya juga kesulitan karena lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi. “Kalau ruko itu tanahnya milik pemkab dan dikelola PD Pasar. Pemiliknya juga mendapatkan izin Hak Guna Bangunan (HGB), sehingga statusnya itu di luar aset Pasar Anyar. Karena kami mengelola juga sewa tanah dan retribusi harian, kami masih kumpulkan data-data dan pemiliknya belum bisa dihubungi,” jelasnya.
Pada Selasa (29/1) malam sekitar pukul 18.00 wita, sejumlah ruko di Jalan Diponegoro, Singaraja, terbakar. Dua unit ruko, Toko Sepatu Bata dan Toko Busana Permai, ludes. Sementara enam ruko lain lain mengalami kerusakan sedang dan sebagian barang dagangan masih bisa diselamatkan.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 2,5 jam setelah kejadian. Delapan unit mobil pemadam dan dibantu satu unit mobil water cannon Polres Buleleng dikerahkan melakukan pemadaman. (Mudiarta/balipost)