SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran rumah toko (Ruko) di kawasan Pasar Anyar Singaraja, Selasa (29/1) malam, mengakibatkan kerugian lebih dari Rp 2 miliar. Dari delapan ruko yang terbakar, ada dua ruko uang mengalami kerugian besar.
Rinciannya Toko Sepatu Bata diperkirakan menelan kerugian Rp 1,2 miliar dan Toko Busana Permai kerugiannya Rp 1 miliar. Kerugian ini baru hanya nilai harga barang dagangan saja. Sedangkan, untuk kerugian bangunan ruko belum dihitung.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng Made Sugiartha Widiada, Rabu (30/1), mengatakan, pasca kejadian pihaknya sudah melakukan assessment di lokasi kejadian. Hasilnya, bara api dipastikan sudah padam seratus persen.
Sementara, dampak pemadaman, bangunan delapan ruko mengalami kerusakan parah. Selain itu, lapak pedagang di sebelah ruko dan los di Blok B juga mengalami kerusakan akibat terkena semprotan air saat pemadaman berlangsung.
Selain assessment, Sugiartha juga menelusuri pemilik ruko. Dari penelusuran itu ditemukan pengelola Toko Bata, Made Widyaningsih mengalami kerugian senilai Rp 1,2 miliar. Sementara pemilik toko Busana Permai, Iwan Ananta Wijaya mengalami kerugian Rp 1 miliar. “Kami sudah assessment dan lokasi bara sudah padam dan kerugian ini baru dihitung dari nilai harga barang dagangan saja dan itu belum kerusakan bangunan,” katanya.
Sementara salah satu pedagang di los pasar Blok B, Pasar Anyar, Agus Suyono mengaku belum mulai berjualan. Ini karena, barang dagangan berupa perhiasan perak diungsikan saat kejadian.
Selain itu, banyak pedagang tidak jualan karena lokasi mereka masih basah kena semprotan air saat pemadaan. Lapak juga banyak rusak karena sengaja dirusak saat pemadaman berlangsung. “Hari ini tidak jualan barang juga saya ungsikan, tempat jualan juga rusak dan mungkin besok baru jualan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)