SEMARAPURA, BALIPOST.com – BNNK Klungkung kini mulai bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya menekan peredaran gelap narkoba. Kecamatan Nusa Penida, khususnya kepulauan Nusa Lembongan, dianggap sebagai titik paling rawan.
Menurut Kepala BNNK Klungkung AKBP Dewa Made Alit Arta, saat menerima kedatangan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di kantornya, di Desa Tojan, Rabu (30/1), setelah adanya BNNK Klungkung, penanganan penyalahgunaan narkotika dilakukan bekerjasama dengan semua pihak. Ia mengatakan daerah yang diindikasikan rawan penyalahgunaan narkotika, hampir ada di seluruh kecamatan. Tetapi dalam proses pemetaan, indikasi paling kuat terjadi di Nusa Lembongan.
Sebab, sebagai destinasi pariwisata, daerah ini dicurigai banyak terjadi transaksi barang terlarang tersebut. Terlebih, sebagai daerah kepulauan yang jauh dari hiruk pikuk aktivitas pemerintahan.
Sehingga, untuk bersama-sama memberantas itu, ia berharap pemerintah daerah bisa berkolaborasi untuk mendukung mewujudkan Lembongan bebas dari peredaran narkoba. “Selain upaya penindakan, kami juga terus melakukan edukasi ke tengah masyarakat, hingga ke kalangan pelajar. Tugas kami memberantas keberadaan barang terlarang itu di Klungkung,” katanya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengaku siap bersinergi. Bahkan, tindakan tegas dengan melakukan penutupan seluruh kafe remang-remang, belum lama ini, merupakan salah satu bentuk sinergi untuk memperkecil ruang gerak peredaran gelap narkoba di Klungkung.
Kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Klungkung meningkat dari tahun lalu, sehingga ini menjadi keprihatinan bersama untuk segera ditangani lebih masif. Bupati Suwirta berharap kerjasama BNNK dengan Pemerintah Daerah mulai terjalin lebih masif, sehingga penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Klungkung bisa terberantas bersama-sama.
Bupati Suwirta juga mengimbau agar seluruh masyarakat berperan aktif untuk melaporkan kegiatan atau transaksi narkoba di lingkungannya kepada pihak berwajib, yakni kepolisian maupun lembaga khusus seperti BNNK. Sehingga bisa meminimalisir peredaran narkoba di Klungkung.
Bila Nusa Lembongan menjadi titik fokus BNNK Klungkung, pihaknya siap turut serta menutup seluruh ruang gerak barang haram itu dari tempat wisata andalan Bumi Serombotan itu. (Bagiarta/balipost)