NEGARA, BALIPOST.com – Angin puting beliung menerjang Jembrana, Kamis (31/1). Akibat puting beliung itu mengakibatkan belasan rumah warga di Desa Cupel, Kecamatan Negara rusak tersapu angin.
Kerusakan rumah warga terjadi pada bagian atap berupa genteng yang berhamburan akibat tertiup angin puting beliung. Beberapa warga yang menjadi korban angin puting beliung, Kamis, sudah mulai memperbaiki atap rumah mereka yang rusak.
Meski banyak rumah warga yang rusak tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Dari data Bhabinkamtibmas Desa Cupel ada 15 rumah yang rusak. Diantaranya rumah Moh Ramli, Muhlis, Andre Rosadi, Hasani (yang masuk keluarga miskin), H. Nasrun, Riki Ardiansyah, Ardiman, H. Hanafi. (asbes), Mahdi (asbes), Mustakin, Edi Rahman, Bahrahmah, Jamhari, Rusmini dan Saiful Bahri.
Moh Ramli mengatakan saat kejadian angin sangat kencang dan disertai hujan lebat. Genteng rumahnya langsung beterbangan.
Kelian Banjar Kembang Desa Cupel, Abdul Hamid mengatakan selain rumah warga banyak yang rusak juga ada pohon yang tumbang dan sudah ditangani. Terdata ada enam batang pohon yang tumbang diantaranya pohon genitu, mangga, ketapang dan bayur.
Hingga saat ini, pihak desa masih mendata kerusakan akibat angin puting beliung.
Untuk membantu warga yang menjadi korban angin puting beliung, pihak desa akan mempergunakan dana kebencanaan yang tiap tahun dianggarkan sebesar Rp 5 sampai 6 juta pada APBDES.
Angin puting beliung mengakibatkan balai lantang atau bale yadnya Pura Dalem Pangyangan, Kecamatan Pekutatan roboh.
Adapun bangunan yang rusak adalah bangunan tanpa tembok dengan atap ukuran 6 X 21 meter, ditaksir kerugian mencapai Rp 60 juta rupiah.
Diperkirakan kejadian pukul 04.00 wita dan saat ini kondisi bangunan sudah rata dengan tanah akibat diterjang oleh angin kencang. BPBD Kabupaten Jembrana juga sudah datang ke lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Pramana dikonfirmasi membenarkan bencana angin puting beliung tersebut. Pihaknya juga sudah langsung turun ke lokasi. (kmb/balipost)