DENPASAR, BALIPOST.com – Akhirnya! Finally, Go-Food Festival hadir di Kota Denpasar,” ucap District Head Gojek Bali Nusra, Leo Ariffin mengawali sambutannya dalam acara peresmian Go-Food Festival di Level 21 Mall, Denpasar, Kamis (31/1). Go-Food Festival di Denpasar merupakan titik ke-30 diadakannya acara ini pada 18 kota di seluruh Indonesia.

Sedikitnya ada 23 merchant pilihan dari total 7000 lebih merchant UMKM Go-Food di Bali. Pengunjung pun siap dimanjakan dengan ragam cita rasa kuliner, mulai dari kuliner lokal khas Bali hingga kuliner unik dan kreatif lainnya.

“Di Gojek, di Go-Food yang kami percayai adalah misi kami dalam mendukung sektor informal dan UMKM. Kenapa ini penting? Karena kita rasa ini adalah investasi strategis untuk kemajuan ekonomi. Sektor ini tahan krisis dan memiliki daya amplifikasi,” ujar Leo.

Go-Food yang hadir di aplikasi Gojek sejak 2015, lanjut Leo, saat ini menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara. Tentunya yang membanggakan, layanan ini dilahirkan dari perusahaan penyedia layanan on-demand dan pembayaran berbasis aplikasi milik anak bangsa.

Baca juga:  Upacara Manusa Yadnya Massal di Klungkung Diikuti Ratusan Warga

Di Bali sendiri, Gojek sudah ada sejak 3 tahun terakhir dan terus berjuang menjadi brand yang dicintai masyarakat pulau dewata. “Ketika kita memulai Go-Food Festival, idenya kita ingin menghadirkan satu alternatif (kuliner, red) bagi masyarakat kota tersebut. Di Bali sendiri kita percaya kuliner adalah bagian dari pariwisata, terutama di kalangan anak-anak muda,” imbuhnya.

Menurut Leo, Go-Food Festival tidak hanya sekedar memberikan pengalaman kuliner. Tapi juga memiliki misi besar untuk membentuk suatu komunitas. Oleh karena itu, festival ini mengusung konsep pujasera disertai dengan kegiatan yang melibatkan komunitas-komunitas lokal.

Ketika komunitas terbangun, pendapatan para merchant pun diharapkan turut meningkat. “Ujung-ujungnya kita bisa membantu merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan kita, yang saat ini di seluruh Indonesia jumlahnya 300 ribu lebih. Kebanyakan bersifat lokal, UMKM, dan yang sangat terbuka akan kemajuan ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.

VP Sales & Marketing Go-Food Festival, Cassandra Aprilanda mengatakan, Go-Food Festival hadir untuk menjembatani pecinta kuliner dengan mitra-mitra merchant Go-Food di satu tempat dengan ragam pilihan kuliner serba nikmat. Selain makanan enak, pihaknya juga menyediakan tempat gratis bagi komunitas yang ingin mengadakan acara di areal Go-Food Festival.

Baca juga:  BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Berbasis Ekonomi Kerakyatan

“Komunitas yang mau kopdar, nongkrong bareng, selama kegiatannya positif pasti kita akan bantu dan kita sediakan areanya untuk teman-teman komunitas. Bisa juga untuk workshop, seminar, kelas fotografi, macam-macam,” katanya.

Menurut Cassandra, ada banyak hadiah dan promo seru di Go-Food Festival. Diantaranya, cashback dari Go-Pay sebesar 50 persen dan promo gratis ongkos kirim hingga jarak 4 km untuk pemesanan Go-Food di merchant Go-Food Festival. Tak hanya untuk masyarakat, pihaknya juga tidak menarik biaya sewa tempat kepada merchant yang terlibat.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya dari Go-Food Festival untuk membantu mitra-mitra merchant Go-Food mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.

VP Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina mengatakan, Gojek banyak menggunakan big data untuk memahami habit dan kegemaran konsumen. Di tahun 2018 lalu, menu kuliner yang paling banyak dipesan adalah katagori ayam, paket nasi, mie, kopi, dan minuman manis.

Baca juga:  Produk UMKM Tabanan Belum Banyak Bersertifikasi SNI

Paket ayam bahkan sudah dipesan 90 juta kali. Uniknya, masyarakat justru paling banyak memesan makanan antara pukul 21.00 sampai 23.00. Ke depan, makanan sehat dan makanan unik diprediksi paling sering dicari dan akan menjadi tren.

“Sebentar lagi kami akan menghadirkan fitur baru, tunggu tanggal mainnya. Pokoknya itu akan terus menjadi solusi buat para teman-teman pengguna. Apalagi buat orang-orang yang ingin mengekspresikan rasa kasih sayangnya nanti. Clue-nya itu dulu, nanti selengkapnya di Februari ini,” tandasnya.

Go-Food Festival yang dihadiri Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan dibuka secara unik. Yakni dengan pemasangan apron kepada salah satu perwakilan merchant, serta pemukulan teflon. Saryawan yang hadir mewakili Walikota Denpasar mengatakan, Go-Food juga merupakan mitra UMKM untuk meningkatkan pelayanan khususnya dari segi transaksi non tunai. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *