DENPASAR, BALIPOST.com – Atap Kalangan Ratna Kanda di Art Center, Denpasar, sepekan terakhir rusak lantaran tertimpa pohon. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan.
Potongan batang dan ranting pohon juga masih teronggok di sekitar panggung tersebut. Sementara dalam dua bulan ke depan, Art Center akan menjadi lokasi pelaksanaan Dharma Santi Nyepi 2019. “Kejadian kena timpa pohon itu terjadi minggu lalu saat angin kencang, kemudian hujan juga, ada 4 pohon yang tumbang saat itu. Dari 4 , 3 pohon mengenai Kalangan Ratna Kanda. Sampai sekarang masih tercecer kayu-kayu besar itu,” ujar Kepala UPT. Taman Budaya, I Gusti Agung Ngurah Diputra dikonfirmasi, Jumat (1/2).
Ngurah Diputra mengaku sudah mengajukan adanya perbaikan di Kalangan Ratna Kanda kepada Sekda Provinsi Bali. Kalau tidak ada peristiwa angin kencang, atap Kalangan Ratna Kanda yang berjenis terpal elastis sebetulnya masih dalam kondisi baik.
Selain di Ratna Kanda, sound system di Panggung Terbuka Ardha Candra juga turut terdampak angin kencang. Sebagian ada yang rusak tapi masih bisa diperbaiki, tapi ada pula yang sama sekali harus diganti.
“Kami juga sudah bersurat ke Pak Sekda, mudah-mudahan mendapat penanganan lebih lanjut. Kalau sampai tidak, kegiatan di sini kan pasti akan terhalang. Jadi tidak bisa dilakukan di tempat itu karena risikonya sangat besar bagi pengunjung,” jelasnya.
Dengan adanya pembukaan bulan bahasa Bali di Gedung Ksirarnawa, Jumat, lanjut Ngurah Diputra, Gubernur Bali Wayan Koster sudah melihat adanya kerusakan itu. Minggu depan diharapkan sudah ada titik terang untuk proses perbaikan.
Di sisi lain, pihaknya juga melakukan pemangkasan pohon-pohon besar yang beresiko tumbang. Mengingat di bulan April, Art Center rencananya menjadi lokasi kegiatan Dharma Santi Nyepi tingkat nasional.
“Sebelum bulan April, perbaikan harus sudah selesai karena nanti Bapak Presiden kan rencananya ke sini. Terutama sound di Ardha Candra itu harus segera,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)
