SINGARAJA, BALIPOST.com – Jalur Singaraja – Bedugul yang dikenal dengan medan ekstrem tidak pernah sepi dari kecelakaan lalulintas (Lakalantas). Pada Minggu (3/2), truk box dengan nomor polisi (Nopol) B 9376 VCC terbalik di KM 14 – 15 Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.
Beruntung, pengemudi bersama seorang rekannya selamat. Namun demikian, bodi truk ringsek karena membentur tebing di sisi jalan sebelum akhirnya terbalik di badan jalan.
Kasat Lantas AKP Putu Diah Kurniawandari seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK membenarkan kejadian lakalantas akibat out of control (OC) tersebut. AKP Kurniawandari mengatakan, sesuai penyelidikan oleh unit Lalulintas (Lantas) Polsek Sukasada, sebelum kejadian truk yang dikemudian Wisnu Sukarno (41) asal Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) datang dari arah Denpasar menuju Singaraja.
Selama perjalanan, nyaris tidak menemukan hambatan. Namun naas, ketika memasuki jalur menurun dan tikungan terjal di lokasi kejadian, truk hilang kendali. Mendapat situasi itu, korban berupaya mengendalikan kendaraan untuk mencari tempat berhenti.
Upaya itu gagal. Truk semakin melaju liar hingga ke luar jalur. Truk menabrak tanah tebing di pinggir jalan dan terbalik ke tengah jalan.
Beruntung, saat kejadian lalu lintas dari arah berlawanan lengang, sehingga tidak terjadi korban lakalantas tambahan. Namun demikian, sebelum bangkai truk dievakuasi arus lalu lintas dari kedua arah terganggu. “Benar terjadi lakalantas dan hasil laporan Unit Lantas Polsek Sukasada ini laka OC dan tidak ada korban jiwa, hanya truk rusak berat karena menabrak tebing dan terbalik ke tengah jalan,” katanya.
Terkait dugaan penyebab lakalantas, AKP Kurniawandari mengatakan, anggotanya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun demikian, dari pemeriksana awal, kemungkinan truk pengangkut sembako itu mengalami rem blong.
Ia pun mengimbau para pengemudi truk dan bus, memastikan kendaraannya laik jalan dan menguasai jalur. “Kasusnya masih diselidiki, sebab dari keterangan pengemudi hanya bilang tiba-tiba hilang kendali. Kita akan selidiki apakah rem berfungsi dengan baik atau ada sebab lain,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)