Dewa Mahendra. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jabatan Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali telah identik dengan I Dewa Gede Mahendra Putra. Kini jabatan itu kosong lantaran Dewa Mahendra dipercaya menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali. Dinas Sosial sendiri bukanlah tempat tugas baru baginya.

Pria kelahiran Buleleng, 18 Maret 1966 ini pernah menjadi Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan serta Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di sana. “Saya harus mengawal misi gubernur nomor 1 dan nomor 7 menyangkut jaminan sosial, karena menjadi prioritas juga. Tapi tidak melepas program lain dari sisi penunjang, diantaranya disabilitas dan bedah rumah,” ujarnya ditemui usai pelantikan, Rabu (6/2).

Baca juga:  Ruang Isolasi RSU Bangli Penuh Pasien Positif COVID-19

Seperti diketahui, misi nomor 1 gubernur adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bali. Sedangkan misi nomor 7 dari total 22 misi gubernur adalah mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif dan terintegrasi bagi kehidupan krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh, dan berkembang sampai akhir masa kehidupannya. “Ini kan menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga:  KONI Tabanan Usulkan Perketat Mutasi Atlet Jelang Porprov

Dewa Mahendra mengaku akan tetap bersinergi dan membangun jaringan sosial dalam upaya penanganan masalah-masalah sosial di Bali. Yakni mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang mampu, komunitas, dan yayasan.

Sementara swasta bisa dikaitkan dengan Corporate Social Responsibility (CSR). “Seingat saya ini sudah berjalan, cuma sekarang sasarannya, penanganannya, tidak hanya membantu lalu putus tapi berkelanjutan. Tetap dalam satu kesatuan penanganan di Pemprov,” jelasnya.

Baca juga:  Mutasi Pejabat di Pemkab Jembrana Murni Karena Prestasi

Menurut Dewa Mahendra, masalah sosial jangan sampai menjadi penyakit sosial ataupun kesenjangan sosial. Semua komponen masyarakat diharapkan memiliki kepekaan sosial untuk menangani masalah-masalah sosial yang ada.

Terlebih sudah ada hari kesetiakawanan sosial yang mesti diimplementasikan secara nyata dan tidak hanya sekedar seremonial. Saat dulu bertugas di Dinas Sosial, Dewa Mahendra bahkan sempat membangun komunitas untuk membantu masyarakat miskin. “Saya akan membangun dan membangunkan kepedulian sosial. Tidak akan pernah tuntas kalau bicara masalah sosial,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *