Seorang lanjut usia (lansia), Wayan Kerayupan di depan rumah gedeknya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Angka kemiskinan Bali per September 2018 menurun menjadi 3,91% dari total jumlah penduduk Bali. Gubernur Bali I Wayan Koster menargetkan angka kemiskinan di Bali 1% pada tahun 2023. Namun angka kemiskinan Bali saat ini merupakan kerak–kerak kemiskinan, sehingga sult diturunkan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, jumlah penduduk miskin di Bali terus mengalami penurunan sejak Maret 2017 yaitu 4,25%, September 2017 menjadi 4,14%. Maret 2018 menjadi 4,01% dan September 2018 turun lagi menjadi 3,91%. Total jumlah penduduk miskin di Bali saat ini adalah 168,34 ribu orang. “Apa yang perlu diperhatikan pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin rasanya pemerintah sudah tahu. Buktinya angka kemiskinan Bali menunjukkan penurunan, padahal jumlah penduduk miskin di Bali sudah sangat sedikit,” ungkapnya Rabu (6/2).

Baca juga:  Mal Baru Tambah Titik Kemacetan di Denpasar

Kondisi kemiskinan di Bali saat ini yang ada adalah kerak–kerak kemiskinan. Kerak kemiskinan ini pada umumnya cenderung susah diturunkan lagi. “Tapi memang sisa yang tinggal sedikit itu sangat sulit diturunkan dan bahkan mungkin tidak bisa diturunkan pada level tertentu, misalnya 1 %. Itu mungkin tidak bisa dicapai karena yang kerak itu mungkin adalah penduudk miskin yang sudah tidak bisa atau tidak mempunyai kemampuan untuk mengakses sumber-sumber ekonomi,” jelasnya.

Baca juga:  Kabupaten Ini, Sumbang Korban Jiwa dan Kasus COVID-19 Harian Terbanyak

Penduduk miskin ini dikatakan tidak bisa diberi pekerjaan, tidak bisa dilatih, tidak bisa dilibatkan dalam gotong royong sehingga perlu dihandle oleh pemerintah atau dilakukan pendekatan dengan cara lain, seperti diberikan santunan. “Tapi disantuni sperti apapun juga ini tidak akan mudah menggeser dia dari penduduk miskin menjadi tidak miskin karena pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan, bukan dari pendapatan,” tandasnya.

Tidak bisa dimungkiri bahwa diantara mereka yang miskin pada kondisi kerak kemiskinan ini, ada yang secara mental mereka rapuh tapi juga di luar itu, misalnya orang yang sudah tua, yang tidak punya cukup tenaga untuk mengakses perekonomian, dan juga ada yang secara fisik memiliki keterbatasan.

Baca juga:  Terjaring, Oknum Nakes dan Pegawai Tak Bermasker

Berdasarkan data BPS Maret 2018, persentase penduduk miskin tertinggi di Bali yaitu di Kabupaten Karangasem sebesar 6,28% dari total penduduk Karangasem.. Sedangkan persentase penduduk miskin terendah di Bali pada Maret 2018 adalah di Kabupaten Badung dengan 1,98% dari total penduduk Badung. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *