Akses jalan utama penghubung Banjar Batusesa dengan Desa Besakih tepatnya di Banjar Palak hampitlr dua tahun jebok tapi hingga kinibelum ada perbaikan. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com –  Akses jalan utama penghubung Banjar Batusesa dengan Desa Besakih tepatnya di Banjar Palak yang jebol hampir dua tahun lalu hingga saat kini belum ada perbaikan. Atas kondisi itu, masyarakat berharap supaya jalan segera bisa diperbaiki demi kelancaran lalu lintas di lokasi tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, DPT jebol diameternya mencapai 6-7 meter. Untuk memberikan tanda bahwa dilokasi jalan jebol, warga telah mengisi tanah sekitaran jalan yang tergerus. Dilokasi juga tumbuh rumput yang mulai meninggi. Dilokasi juga terdapat banyak sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat. Sementara jika berpapasan, salah satu pengendara harus mengelah.

Salah seorang warga Banjar Palak, Kadek Eko Budiarta, mengatakan, mengungkapkan, jika jalan jebol sudah terjadi sejak lama. Namun, sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan. “Jalan jebol hampir dua tahun lalu. Kalau tidak salah jalan jebol sebelum Gunung Agung erupsi pertama,”ucapnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak, Empat Kabupaten Ini Masuk Zona Risiko Tinggi

Eko menambahkan, jika jalan ini merupakan jalan utama warga menuju Banjar Batusesa menuju Pura Besakih. Karena setiap warga menjalani aktivitas pasti melintasi jalur ini. Termasuk wisatawan juga sering melintasi jalur ini ketika berkunjung ke Besakih. Jelas dia, selaku warga hanya bisa berharap supaya jalan segera diperbaiki. “Saya hanya berharap jalan cepat diperbaiki. Sehingga arus lalu lintas tidak lagi tergamggu,”harap Eko.

Sementara itu, klian Dinas Banjar Palak, I Wayan Kerta mengatakan, pasca jebolnya jalan tersebut, pihaknya sudah melaporkan kondisi itu kepada pihak desa Besakih. Selain itu, pihaknya juga melaporkan ke petugas yang biasa melakukan pembersihkan di jalan-jalan. “Pihak desa sudah melapirkan kejadian itu kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR Karangasem. Tapi sampai saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan. Mungkin menunggu anggaran,” ujarnya.

Baca juga:  Tahap II Rampung, Bagian Tata Usaha LPD Tanggahan Peken Ditahan

Merta menjelaskan, mengingat jalur ini merupakan akses utama keluar masuk Desa Besakih dari arah tenggara yakni Banjar Batusesa, maka jalan supaya bisa cepat diperbaiki. Apalagi Maret ini akan ada karya besar di Pura Besakih yakni upacar Karya Agung Panca Wali Krama. Sehingga, para pemedek yang menggunakan jalau itu saat tangkil untuk bersembahyang tidak terganggu.

“Setiap karya jalur ini selalu padat dilalui pemedek. Jadi, jika tidak diperbaiki tahun ini bisa dipastikan bakal menghambat kelancaran pemedek. Dan dipastikan akan menimbulkan kemacetan panjang disana,”tegas Merta seraya menyatakan rasanya tidak mungkin bisa di perbaiki sebelum karya berlangsung.

Baca juga:  Diguyur Hujan Deras, Kebakaran di Lereng Gunung Agung Padam

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaarangasem, I  Ketut Prama Budarta, menjelaskan, kalau untuk perbaikan itu sudah dianggarkan tahun ini. “Tahun ini akan diperbaiki. Kita anggarkan pemeliharaan jalan se kecamatan Rendang sebesar Rp 1 Miliar. Jadi nanti kita hitung dulu, apakah anggaran yang disiapkan cukup untuk memperbaiki jalannyang jebol itu,”jelasnya. (eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *