Petugas Damkar saat melakukan pemadaman kebakaran. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran dasyat terjadi di Banjar Julingan Desa Tanglad, Nusa Penida. Kamis (7/2). Kebakaran menghanguskan rumah I Made Sergeg (50), seorang Sekretaris Desa di Desa Tanglad. Akibatnya, seluruh isi rumah hangus terbakar. Termasuk harta benda milik korban hingga berupa lima sertifikat tanah.

Kepala Sat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta, mengatakan masyarakat awalnya melihat percikan api dari kwh listrik di rumah itu, sekitar pukul 11.00 wita. Selanjutnya percikan api ini membakar plafon rumah tersebut. Sergeg saat itu sedang dinas. Sementara dua orang penghuni rumah I Gede Artana (35) bersama Ni Kadek Ayu Lestari (25) sedang berada di rumah untuk mengasuh kedua anaknya. Mereka tiba-tiba mencium bau asap menyengat. Setelah mengecek sumber asap itu, ternyata sumbernya dari kamar Sergeg.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Capai 2 Digit

Di depan kamarnya, api telah membakar pintu dan seisi kamar. Kaget melihat itu, Gede Artana bergegas menyelamatkan istri dan kedua anaknya keluar dari rumah yang terbakar. Setelah memastikan anggota keluarga di tempat yang aman, dia meminta tolong kepada warga sekitar untuk ikut membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara,  Sergeg yang dikabari rumahnya terbakar amat kaget dan bergegas menghubungi pemadam kebakaran Kecamatan Nusa Penida.

Petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar bekerja sama memadamkan api yang sudah 75 persen membakar isi rumah. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 wita. Adapun yang terbakar di dalam satu buah rumah beserta isinya, antara lain 5 buah sertifikat tanah, uang tunai Rp 35 juta, emas  50 gram, tempat tidur, lemari dan seluruh pakaiannya. Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 235 juta.

Baca juga:  Mantan Camat Dentim, Ida Pedanda Gede Oka Purwa Lebar

“Kebakaran tersebut tidak merembet ke bangunan yang lainnya, karena api sudah dapat dipadamkan. Kami juga memastikan tidak ada korban jiwa,” tegas Suarta.

Suarta menambahkan, saat itu laporan diterima petugas Damkar Nusa Penida, Gede Sulatra. Petugas Pemadam berangkat ke lokasi dengan kondisi bangunan sudah habis 75 persen. Jarak Pos Pemadam ke lokasi kurang lebih 15 km dengan jalur menanjak. Sehingga ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Melihat kondisi bangunan sudah 75 persen terbakar, anggota pemadam berusaha mengamankan rumah-rumah yang ada disamping kiri dan kanan serta belakan rumah yang terbakar.

Baca juga:  Sibuk Buat Ogoh-ogoh, Sejumlah Pemuda Dikagetkan Ini

Adapun personil pemadam yg diturunkan sebanyak tujuh orang dengan satu armada dengan mempergunakan air dua tanki. “Kami saat penanganan juga kendala  masalah jarak pengambilan air kurang lebih 5 km dengan jarak tempuh kurang lebih 10 menit. Apalagi pengisian dengan keran umum yang tentu juga memakan waktu lama. Sehingga lama penanganan kebakaran mencapai satu setengah jam sampai pendinginan,” terang Suarta. (bagiarta/balipost)

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *