MANGUPURA, BALIPOST.com – Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar bersama dengan pemerintah provinsi Bali, menggelar pementasan seni serangkaian perayaan tahun baru Imlek 2570, Jumat (8/2). Bertempat di Nusa Dua Theatre, pementasan ini juga diisi dengan tarian kolaborasi antara kesenian Tiongkok dan Bali.

Menurut Konsul Jenderal RRT di Denpasar, Gou Haodong, selama ini, pertukaran sosial budaya antar Tiongkok dan Indonesia, khususnya Bali semakin aktif. Selain itu, hubungan kemitraan strategis Indonesia dan Tiongkok juga berkembang semakin stabil mendalam dan sehat. “Pada tahun lalu, berbagai dukungan datang dari berbagai kalangan di Bali, NTB, NTT terutama dukungan pemprov Bali. Pertukaran dan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, budaya dan pendidikan, terus maju dan berkembang pesat,” pungkasnya.

Baca juga:  Bank Dunia Akan Kucurkan Bantuan US$ 1 Miliar Untuk Rekontruksi Sulteng dan Lombok  

Konjen Tiongkok mengatakan, berbagai kegiata lintas budaya bersama instansi di Bali sudah sering dilakukan. Seperti pertunjukan, forum, lukisan, pameran foto dan sebagainya.

Pada 2019 ini, merupakan tahun ke-70 berdirinya Tiongkok baru. Untuk itu, Konjen akan terus bergandengan tangan dengan semua kalangan masyarakat Bali. Dan berupaya terus demi kemakmuran dan persahabatan kedua negara. “Ini Demi persahabatan antara kedua negara, khusunya dengan Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Pantau Ibadah Imlek, Kapolda Ingatkan Prokes

Sementara, Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir megatakan, momentum seperti sekarang ini, tidak hanya menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama. Namun lebih dari itu, yaitu sebagai wujud ungkapan terimakasih kepada sesama, alam, dan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta.

Pemerintah provinsi Bali bersama masyarakat di Kintamani dan didukung oleh kalangan pariwisata, sebelumnya sudah menggelar acara Balingkang Kintamani Festival 2019. Kegiatan tersebut menurutnya, sebagai wujud terimakasih kepada sesama, terutama kepada saudara tua yaitu warga Tionghoa yang datang ke Bali pada awal abad ke 13. “Masyarakat Tiongkok yang datang dan menetap di sekitar Kintamani, saat itu sudah banyak mengajarkan masyarakat Bali dalam hal berusaha, khususnya di bidang perekonomian,” pungkasnya.

Baca juga:  Dari Usulkan Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Dimajukan hingga Jumlah Tes COVID-19 Dikurangi

Hubungan antara Bali dan Tiongkok, tidak hanya hubungan pariwisata saja, namun juga mempunyai kedekatan di bidang budaya. Untuk itu, atas nama pemerintah provinsi Bali, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kejasama yang telah terjalin selama ini. “Ke depan kami berharap hubungan antara Bali dan Tiongkok terus bisa ditingkatkan,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *