AMLAPURA, BALIPOST.com – Putusnya jaringan pipa induk milik Perumda Tirta Toh Langkir Karangasem yang berada di jembatan penghubung Subagan dan Asak mengakibatkan air terbuang cukup banyak. Selain itu, putusnya pipa tersebut juga mengakibatkan pelayanan air bersih di sejumlah wilayah menjadi terganggu.
Direktur Perumda Tirta Toh Langkir Karangasem, I Gusti Made Singarsi, Minggu (10/2) mengungkapkan, pasca putusnya jembatan penghubung Subagan dan Asak yang kebetulan disana terdapat pipa milik Perumda Tirta Toh Langkir, sehingga membuat pipa induk putus.
Atas kejadian tersebut, ribuan pelanggan di sejumlah wilayah seperti di Desa Pertima, Jasri, Bugbug dan sebagian wilayah di kecamatan Manggis terganggu. “Pelayanan mulai terganggu pas Pipa putus kemarin (Sabtu red). Pelanggan yang tak terlayani air bersih mencapai 4.900 pelanggan,” ujarnya.
Singarsi menambahkan, pasca kejadian itu pihaknya langsung turun kelapangan untuk melakukan pengecekan. Setelah itu, pihaknya langsung menerjunkan pekerja untuk melakukan perbaikan terhadap pipa induk ukuran 8 dim yang putus tersebut. Upaya itu dilakukan, supaya air tidak banyak terbuang. Termasuk pelayanan ke pelanggan bisa kembali normal.
“Kini perbaikan terus dilakukan. Kemarin perbaikan tidak maksimal karena keburu turun hujan lebat. Perbaikan dilakukan sampai pukul 22.00 Wita. Karena kami takut jembatan roboh lagi. Dan perbaikan kembali kita lanjutkan hari ini. Mengingat belum ketemunya pipa induk di barat jembatan. Semoga hari ini perbaikan bisa diselesaikan sehingga pelayanan ke pelanggan kembali normal,” kata Singarsi. (Eka Parananda/Balipost)