DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai terobosan dilakukan sindikat narkoba supaya luput dari pengawasan aparat penegak hukum. BNNP Bali mengimbau masyarakat supaya lebih waspada karena kemasan barang terlarang ini beragam dan dominan menyerupai produk makanan.
“Agar sosialisasi lebih mengena, tim Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNNP Bali, kami perintahkan agar langsung ke menyasar keluarga,” kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, Minggu (10/2).
Saat mengunjungi rumah warga, lanjut Brigjen Suastawa, anggotanya memberikan pemahaman, pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada lingkungan keluarga. Selain itu, menjelaskan peran generasi muda dalam P4GN yakni dalam bentuk melakukan pengembangan potensi diri, membentuk organisasi yang peduli tentang bahaya narkoba, aktif, inovatif dalam berkarya, berjiwa mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Di samping itu, generasi muda diharapkan mampu berani menolak ajakan teman yang sifatnya negatif, termasuk turut serta menyosialisasikan bahaya narkoba. “Semakin banyak yang paham akan bahaya narkoba, peredarannya akan berkurang. Inilah pentingnya masyarakat memahami dampak narkoba tersebut,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya mengimbau agar warga selalu berhati-hati dalam memilih makanan, minuman karena narkoba saat ini diproduksi dengan berbagai bentuk dan jenis, seperti permen, biskuit dan sebagainya. Di samping itu diharapkan selektif memilih teman dalam bergaul.
BNNP Bali dalam hal ini Bidang P2M juga gencar menyambangi sekolah-sekolah. Bagaimana pun juga, pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus diselamatkan dari pengaruh barang terlarang ini. “Mari kita bersama-sama menyadari kondisi ini dan melakukan langkah-langkah yang tepat agar terhindar dari pengaruh narkoba. Kalau ada indikasi peredaran narkoba di lingkungan warga, segera informasikan kepada kami supaya cepat diambil tindakan,” tegas jenderal bintang satu asal Desa Gulingan, Mengwi, Badung ini. (Kerta Negara/balipost)