Deman berdarah (DB) yang sempat membuat banyak warga Bali masuk rumah sakit sekitar tiga tahun lalu, kini dikabarkan marak lagi. Siklus tiga tahunan ini sering diingatkan agar diwaspadai.
Tentunya dalam hal ini saya berharap pemerintah turun tangan. Jangan biarkan masyarakat menghadapi wabah ini tanpa ada upaya pencegahan dari Dinas Kesehatan. Gerakan mengatasi wabah DB ini hendaknya dilakukan dengan mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat.
Mungkin sosialisasi ke banjar-banjar melibatkan penyuluh pedesaan perlu dilakukan. Selain itu, informasi dan sosialisasi soal penanggulangan wabah DB juga agar dilakukan.
Yang saya dengar, DB kini tak mutlak disebabkan oleh gigitan nyamuk. Kini katanya, virus juga bisa memicu serangan DB.
Mudah-mudahan kita terhindar dari segala macam penyakit dengan tetap melakukan doa dan pola hidup sehat. Yang pasti, mohon jajaran Dinas Kesehatan lebih sering turun ke lapangan melakukan pola-pola membangun budaya pola hidup sehat berbasis masyarakat.
I Putu Rajendera
Badung, Bali