Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan menerima kunjungan Kompolnas. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Kompolnas dipimpin Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto, Rabu (13/2), berkunjung ke Polresta Denpasar. Di hadapan Kompolnas, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, membeberkan potensi kerawanan Pemilu 2019, diantaranya adanya perusakan baliho saat pengarakan ogoh-ogoh.

Kapolresta Kombes Ruddi menyampaikan, kunjungan Kompolnas tersebut dalam rangka pemantauan kesiapan Polda Bali dan jajarannya  dalam pengamanan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Bercermin pengamanan Pileg 5 tahun lalu, potensi kerawanan terkait data  data Pileg, jumlah TPS yang ada di wilayah Polresta Denpasar.

“Sedangkan potensi kerawanan Pemilu 2019 yaitu perusakan baliho saat pengarakan ogoh-ogoh. Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan pemda setempat dan aparat terkait untuk antisipasi saat Pangerupukan,” ujar Ruddi, didampingi Kabag Ops Kompol Nyoman Gatra.

Baca juga:  Anggaran Pemilu di Bali Rp 205,768 Miliar, KPU Karangasem Terbesar

Sedangkan masalah kotak suara yang dicetak di luar Bali, pengamanan di tempat percetakan di-back up anggota Brimob Mabes Polri. Sementara tahapan-tahapan sudah bisa diprediksi berdasarkan pengalaman pengamanan pileg 5 tahun lalu.

Konsep dan teknik pengamanan Pemilu 2019 bersifat terbuka dengan target orang, lokasi, benda dan kegiatan.

Cara bertindak pengamanan pemilu sampai saat ini adalah deteksi dini.

Hingga saat ini masih berjalan aman, Pola pengamanan di TPS sudah diatur penempatan personel sesuai dengan kerawanan tempat pemilihan. “Masalah anggaran masih mengikuti anggaran satuan atas. Pagelaran deklarasi selama ini berjalan dengan sejuk dan  damai,” ungkapnya.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi COVID-19, Lewat Cara Ini GGF Eksis Jaga Nutrisi Masyarakat

Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto mengatakan Kompolnas diadakan guna memperkuat kepolisian. Pihaknya puas dengan paparan disampaikan Kapolresta karena cukup lengkap.

“Karena Bali lebih dikenal dan spesial di dunia, maka pemantauannya menjadi spesial. Jika terjadi apa-apa di Bali, dunia akan  tahu apa yang terjadi,” ujarnya.

Pengamanan ini merupakan tugas yang sangat berat. Bersyukur, kata dia, perbandingan  polisi di Bali cukup ideal. Apalagi dipimpin Kapolda Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose sehingga menjadi sangat bagus karena peduli dengan Bali.

Baca juga:  Marriot Group Hotel dan The Apurva Kempinski Hotel Bali Komit Manfaatkan Produk Lokal

Di satu sisi, dia sependapat dengan Kapolda dan Kapolresta yang tegas, tidak pandang bulu dan sangat besar pengaruhnya sehingga premanisme menurun.

Intel harus mewaspadai masalah yang sangat besar yaitu hoax. Apapun bisa dipelintir.

Berkaitan data pemilihan, benar-benar diawasi. Mengenai keberadaan polisi sekarang, itu harus ada di lapangan sesuai dengan quick respond dan bukan di kantor karena teknologi sudah sangat maju. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *