NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah gudang pengovenan Koprah di Banjar Pangkung Languan, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Rabu (13/2) siang terbakar. Gudang yang menyimpan ribuan kopra kelapa itu nyaris membakar seluruh arel gudang hingga menelan kerugian mencapai Rp 25 juta.
Diduga api berasal dari bara serabut kelapa di dalam gudang pengovenan koprahan kelapa itu. Kebakaran usaha kopra ini merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari sepekan ini. Sebelumnya pada Minggu (10/2) sore, kejadian serupa juga terjadi di Pangyangan, Pekutatan.
Dari informasi yang dihimpun, api yang dengan cepat merambat itu pertama kali dilihat oleh pemilik yang saat itu sedang melakukan pengovenan koprah sekitar pukul 12.00 Wita. Proses pengovenan sudah dimulai sejak pukul 08.00 Wita. Namun beberapa jam kemudian, tiba-tiba asap semakin tebal dan api dengan cepat merambat keluar dari oven.
Mendapati asap semakin tebal, pemilik kemudian memanggil tenaga gudang untuk mematikan api. Tetapi lantaran api semakin membesar, lantas menghubungi Polsek Mendoyo dan diteruskan ke pemadam kebakaran. Tak berselang lama, tuga unit mobil pemadam datang ke lokasi guna memadamkan api yang masih hidup.
Sekitar satu jam kemudian, api dapat dipadamkan dengan tuntas. Akibat kejadian itu pemilik usaha kopra, Gusti Ayu Kade Cahaya Erani (37) mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita membenarkan adanya kejadian kebakaran gudang kopra tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya, pada Minggu (10/2), juga terjadi kebakaran di usaha serupa namun berlokasi di Banjar Cepaka, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan. Gudang kopra milik Ni Ketut Wiarti (63) ini juga terbakar di bagian pengovenan kopra. Korban saat itu sedang melakukan pengasapan kelapaa sejak pagi.
Saat melakukan pengasapan itu, korban bersama pekerja lainnya sedang menurunkan kelapa butiran dari atas kendaraan. Sekitar pukul 16.30 wita tiba-tiba api sudah mulai membesar tidak seperti biasanya.
Sejatinya pemilik dan para pekerja sempat berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil lantaran api sudah terlalu besar. Akibat kejadian kebakaran itu kerugian mencapai Rp 50 juta. Bangunan beratap asbes untuk pengovenan ludes berikut sekitar 5000 butir kopra yang dioven. (Surya Dharma/balipost)