MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah Golput yang tinggi menyebabkan dua wilayah di Badung jadi sasaran sosialisasi KPU Badung. Sebab, kedua daerah pariwisata ini sangat minim yang menggunakan hak pilihnya.
Dua kecamatan yang disasar itu adalah Kuta dan Kuta Selatan. Menurut Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, banyaknya jumlah Golput di kedua kawasan ini dikarenakan sebagian besar masyarakat bekerja di bidang pariwisata. Bahkan banyak juga warga pendatang yang memang saat hari H pemilihan sulit mendapatkan izin atau libur selama bekerja di dunia pariwisata.
Pihaknya menyebutkan, pihak KPU juga mulai melakukan sosialisasi ke tempat-tempat usaha pariwisata agar memberikan ijin beberapa jam kepada karyawannya untuk menyampaikan hak pilihnya. “Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada pihak Hotel, agar karyawan Hotel bisa diberikan dispensasi untuk memilih,” pungkasnya.
Dikatakannya, pada Pilgub Tahun 2018 lalu, jumlah partisipasi di Badung sebanyak 77,7 persen dari DPT yang ada. Untuk tahun ini pihaknya menargetkan bisa mencapai sebanyak 80 persen dari DPT yang ada.
Dari data yang ada, sebanyak 35 persen pemilih pemula sudah terdaftar di DPT. Secara total jumlah data pemilih tetap (DPT) di Badung saat inj sebanyak 384.609 dengan Jumlah TPS sebanyak 1411 TPS. Dari jumlah tersebut, ada data pemilih tambahan (DPTb) yang tercatat per Rabu (13/2) sebanyak 45 orang.
Untuk melakukan pendataan kembali, Dinas kependudukan dan catatan sipil juga sudah door to door ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman ini. Termasuk juga pendataan DPTb yang masih ada tercecer. Itu kata dia akan dicatatkan dan susun kembali hingga tanggal 17 Februari sebagai langkah awal. Selanjutnya pendaftaran pemilih yang pindah memilih, dilakukan paling lambat 30 hari apada bulan Maret. “Mereka tetap akan diakomodir dan dipastikan agar tersalurkan dan terdistribusi ke TPS yang sudah ada,” pungkasnya.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu mendatang, KPU Badung, Kamis (14/2) menggelar sosialisasi, di kawasan Ground Zero Legian dan pantai Kuta. Sosialisasi ini dilakukan mengingat pemilu pada tanggal 17 April mendatang merupakan yang pertama kali dilakukan pemilihan Pileg dan Pilpres menjadi satu.
Pada sosialisasi ini, KPU melibatkan jajaran dari penyelenggara PPK, PPS , Relawan Demokrasi, jegeg bungan desa Kuta dan jegeg bagus Badung. Mereka dalam hal ini diajak untuk membuktikan bahwa generasi muda saat ini sangat peduli dengan masa depan bangsa dan mensosialisasikan Pemilu 2019 mendatang.
Menurutnya, ada tiga prioritas nasional yang disasar, yaitu pemilih pemula, pemilih disabilitas dan pemilih perempuan. Untuk menyasar segemen pemilih pemula, KPU membuat program Badung goes to school.
Selain melakukan pendataan di Kampus Unud, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pertemuan antara SMA se Kuta Selatan yang akan difasilitasi divisi sosialisasi KPU Badung. “Dalam dua bulan ini, kami akan memfokuskan pada tiga segmen ini. Namun, bukan berarti segmen lain tidak disasar. Karena ini menjadi skala prioritas nasional,” terangnya. (Yudi Karnaedi/balipost)