DENPASAR, BALIPOST.com – Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menyelenggarakan Konferensi Internasional Enlivening Vedic Bali pada Jumat (15/2) di Ruang Wiswasaba, Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Konferensi Internasional ini mendatangkan pembicara dari Maharishi University of Management, USA, Dr. Bevan Morris.
Ia membawakan tentang model kehidupan vedic yang modern di jantung Amerika. Selain itu juga ada Dr. Graeme Lodge, Dr. Lee Fergusson, Dr. Appachanda Thimmaiah, dan Ruben Sanchez Yepez.
Rektor IHDN Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.mengatatakan, konferensi internasional ada kelanjutan dari konferensi teologi dunia yang dilaksanakan pada Mei lalu. Kemudian dilanjutkan dengan konferensi Internasional Enlivening Vedic Bali.
Tujuan dilaksanakan konferensi Enlivening Vedic Bali adalah untuk memasyarakatkan dan mempraktikkan Weda dalam kehidupan sehari-hari. “Karena di Bali sebenarnya praktik Weda sudah berjalan. Cuma bagaimana tentang tattwanya, pengetahuan tentang Weda ini agar nyambung antara praktik dan teorinya,” jelasnya.
Weda tidak hanya dipraktikkan di Bali tapi seluruh dunia. Maka dari itu pembicara yang diundang saat ini Dr. Bevan Morris yang membuat kampus, pertanian, peternakan dan sebuah kota tentang Weda.
Morris menerapkan Weda murni dalam pertanian, peternakan, teknologi dan sebagainya. “Ini yang membuat kita sangat tertarik untuk mengundang beliau datang. Bagi kita di kampus IHDN tidak hanya berbicara dalam tingkat lokal, nasional tapi jaringan kita harus berkembang di tingkat internasional. Karena kita ingin IHDN go internaisonal,” tandasnya.
Ia ingin kampus IHDN menjadi pusat kajian Weda dan pusat praktik Weda. Maka dari itu di IHDN dikembangkan agar mahasiswa memahami sloka-sloka Weda, praktiknya dalam kehidupan kampus dan di masyarakat. “Ini akan menjadi identitas bagi umat Hindu di Indonesia dan Bali pada khususnya,” ujarnya.
Konten ini sangat berkaitan dengan visi misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kertih Loka Bali. Ini yang akan menjadi hasil yang membanggakan karena Weda akan dipraktikkan di seluruh dunia, termasuk di Bali. “Supaya kita bisa melihat praktik Weda di Amerika, Belanda, Kanada dan Australia,” bebernya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, konten Enlivening Vedic ini sejalan dengan visi misinya yaitu Nangun Sat Kertih Loka Bali. Artinya, menjaga keharmonisan dan kesucian alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala dan niskala.
Ia menyambut positif konferensi internasional ini dengan membahas Weda. Ia yakin nilai-nilai Weda akan menjadi basis yang bisa memperkuat paradigma, konsep pembangunan Bali di masa yang akan datang.
IHDN sebagai lembaga pendidikan Hindu yang memegang peranan penting dalam membangun nilai-nilai agama bagi masyarakat Bali akan ditingkatkan statusnya menjadi Universitas. Jika sudah menjadi universitas, ia akan mendukung penuh IHDN Denpasar ini.
Ia berharap IHDN berdaya guna dan berhasil guna supaya kampus tidak seperti menara gading, namun berada di tengah-tengah masyarakat. Ikut mensupport kehidupan masyarakat Bali agar lebih berkualitas. (Adv/balipost)