AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah sempat hilang sehari, I Made Adi Wiguna (5) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur, Minggu (17/2) .

Korban merupakan putra kedua dari pasangan I Kadek Yasa dan Ni Putu Eka Budiari asal Dusun Belong, Desa Manggis, Karangasem. Korban ditemukan tewas setelah tercebur di sumur dengan kedalaman 15 meter di areal rumah korban.

Untuk mengevakuasi jenazah korban dilakukan oleh petugas dari Basarnas Karangasem dengan memakai tabung oksigen. Proses pencarian korban di mulai sekitar pukul 13.00 Wita.

Setelah melakukan pencarian hampir dua jam, tepat pukul 14.50 wita, korban akhitnya berhasil di evakuasi oleh petugas Basarnas dengan di derek dengan tali. Isak tangis kedua orang tua dan keluarga pecah setelah jenasah korban berasil diangkat ke atas. Mereka masih tidak percaya dengan kepergian korban yang begitu cepat di usianya yang masih cukup belia.

Baca juga:  Jika Terus Bertambah Parah, Korban Salah Obat akan Tempuh Jalur Hukum

Sebelum jenazah korban ditemukan, Sabtu (16/2) sekira pukul 18.30 Wita korban sedang bermain di halaman rumah. Sementara Ibu korban sedang memasak di dapur. Karena sudah malam dan belum mandi, akhirnya ibu korban Ni Putu Eka Budiari mencari korban dan menyuruh mandi.

Sekitar pukul 20.00 Wita ibu korban tidak lagi mendengar suara korban. Selanjutnya ibu korban menanyakan keberadaan anaknya dengan bapaknya I Kadek Yasa. Tapi bapaknya juga tidak mengetahui keberadaan anaknya. Setelah di tunggu sampai pukul 21.00 Wita korban tak kunjung muncul, akhirnya orang tua korban menyampaikan kepada tetangga bahwa anaknya hilang. Selanjutnya hal itu dilaporkan kepada kadus dan perbekel.

Selanjutnya dilakukan pencarian bersama-sama warga di seputaran rumah korban, kebun, sumur, rumah kossong dan sungai termasuk menanyakan ke rumah tetangga tapi korban tak kunjung ditemukan. Termasuk menanyakan kepada orang pintar.

Baca juga:  Evakuasi Terus Dilakukan Oleh Tim Gabungan

Paman korban, I Nyoman Suparna mengatakan, jika korban menghilang tidak ditemukan Sabtu (16/2) sekitar pukul 19.00 Wita. Kata dia, sebelum hingan korban sempat bermain di halaman rumah. “Korban sempat belanja di timur dan kembali. Setelah itu korban hilang,”ujarnya.

Suparna menambahkan, sebelum ditemukan dirinya sempat menanyakan kepada keponakannya korban memakai sandal apa. Jelas dia, keponakannya bilang kalau korban terakhir memakai sandal warna merah.

Dan setelah itu dirinya mencoba mencari korban dengan membuka sumur yang ada di halaman rumah. Setelah dibuka dirinya milihat dua sandal warna merah mengapung di dasar sumur. “Setelah dilihat lebih jelas, ternyata tubuh korban ada di dalam sumur,” ujarnya sembari menyatakan korban putra kedua dari dua bersaudara.

Dia menjelaskan, saat ini korban ada di rumah. Dan selanjutnya korban bakal dimakamkan malam ini (Minggu red) pukul 19.00 Wita. “Nanti di kuburnya dengan makinsan di geni,”jelas Suparna

Baca juga:  Ulur-ulur, Tradisi Khas Warga Tulungagung

Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka, usai evakuasi mengungkapkan, pasca mendspatkan lapiran dari BPBD sekitar pukul 12.00 Wita bahwa ada anak terjrbur di sumur, pihaknya langsung mendatangi TKP. Kata dia, setelah tiba di TKP pihaknya langsung melakukan proses pencarian.

Ngurah Eka menambahkan, jika proses pencarian korban berlangsung selama dua jam. Pasalnya, dalam pencarian pihaknya menemukan sedikit kendala. Dimana sumur cukup dalam, sehingga untuk bisa turun ke dasar sumur petugas harus di bantu dengan tabung oksigen agar dapat bernafas di bawah. “Kita tidak bisa langusng turun begitu saja ke dalam sumur. Karena sumur cukup dalam yakni sekitar 14-15 meter. Sehingga petugas harus di bantu dengan oksigen. Dan korban saat ditemukan berada di bawah asbes,”ujar Ngurah Eka. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *