Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan menyerahkan pengharagaan yang berprestasi.(BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menghangatnya perseteruan antar pendukung paslon presiden dan masifnya penyebaran berita hoax di media sosial (medsos), mendapat perhatian serius Polresta Denpasar. Polresta melalui Tim Cyber Troop akan terus mengawasi perkembangan informasi di medsos demi terjaganya keamanan dan ketertiban.

“Tim Cyber Troop akan memantau dan men-take down bila ada penyebaran isu atau berita berita hoax yang beredar di media sosial terkait pesta demokrasi 2019,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, saat menjadi Irup Hari Kesadaran Nasional, Selasa (19/2) di Mapolresta, Denpasar.

Menurut Kombes Ruddi, saat ini keamanan dan ketertiban suatu wilayah tidak hadir dengan sendirinya, tetapi harus diciptakan dan diupayakan untuk selanjutnya dijaga sehingga tetap kondusif. Di era kepemimpinan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, kata dia, menunjukkan berdampak positif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Untuk mempertahankan dan meningkatkannya kembali, menjadi tugas dan tanggung jawab anggota Polri, semua stakeholder serta masyarakat Bali.

Baca juga:  Sasar Balapan Liar, Tiga Motor Diamankan

Terkait masalah keamanan memasuki tahun politik 2019, kepolisian sebagai salah satu pengemban fungsi pemerintahan dibidang Harkamtibmas, Gakkum, pelindung, pengayom dan pelayan Masyarakat, harus menjaga netralitas dalam pelaksanaan pileg dan pilpres. Dengan demikian pelaksanaan agenda nasional tersebut dapat berjalan dengan aman, damai, sejuk serta dilalui dengan situasi kondusif. “Sebagai leading sektor dalam pengamanan Pesta Demokrasi 2019, kita harus mampu menjadi cooling system dalam menghadapi peningkatan suhu politik sehingga tidak terjadi over heated. Untuk itu, baik Polda maupun Polresta dalam melakukan kegiatan yang tergabung dalam gugus tugas pengamanan Pesta Demokrasi 2019 agar betul-betul melaksanakan tanggung jawab,” tegas mantan Kapolres Badung ini.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Bertambah 1 Digit, Nihil Korban Jiwa

Ada beberapa hal yang harus dipahami dan diterapkan anggota Polresta dalam pelaksanaan pengamanan Pesta Demokrasi 2019, yaitu membangun komunikasi dengan tim kampanye masing-masing paslon pada saat tahap kampanye. Tujuannya untuk mengetahui rencana kegiatan kampanye, baik itu kampanye dialogis maupun monologis, sehingga pihaknya bisa mempersiapkan pengamanan dengan baik. Membuat rencana kegiatan (rengiat) untuk memberikan cermah-ceramah kepada mahasiswa sebagai generasi milenial untuk mengantisipasi adanya kampanye hitam dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatannya.

“Anggota yang tergabung dalam Operasi Mantab Brata Agung 2019 harus di cek kehadirannya dan diberikan haknya, sehingga kalau tidak hadir dalam tugas oprasi maka akan dijatuhkan sanksi yang lebih berat. Dalam pelaksanaan Pesta Demokrasi 2019 ini saya ingatkan kembali sesuai penyampaian Kapolri bahwa kita menggunakan prinsdip preventife, proaktif bukan represif responsif,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus Positif COVID-19 Denpasar Bertambah Belasan Orang, 11 Desa/Kelurahan Laporkan Penambahan

Pada upacara tersebut, Kapolresta memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada personel yang berprestasi dengan kinerja terbaik dari masing-masing fungsi dan polsek-polsek. Ini merupakan salah satu motivasi kepada seluruh personel agar bekerja lebih maksimal dan memberikan yang terbaik kepada Kepolisian. Ada 18 personel Polresta Denpasar yang mendapat penghargaan.
Mantan Wadir Reskrimsus ini juga menyampaikan, saat ini masyarakat lebih merasakan aman atas kehadiran dan lebih percaya polisi. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner yang dilakukan saat launching buku Kapolda Golose beberapa hari lalu di Hotel Aston, Denpasar. Sekitar 900 responden menyatakan bahwa rasa aman dan kepercayaan terhadap Polda Bali dibawah kepemimpinan Irjen Golose, sangatlah baik. (Kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *