Warga dan BPBD Tabanan melakukan evakuasi pohon tumbang. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.ccom- Hujan yang mengguyur Kabupaten Tabanan, Selasa (19/2) menyebabkan pohon tumbang di sejumlah titik. Salah satunya di jalur Denpasar Singaraja tepatnya di wilayah Kecamatan Baturiti. Pohon perindang di Banjar Selat, Perean, tumbang ke arah jalan dan sempat menutup jalur Denpasar-Singaraja dalam waktu cukup lama.

Informasi yang dihimpun, pohon perindang itu tumbang pukul 07.00 wita akibat angin. Pohon tumbang ke arah jalan dan menutup seluruh badan jalan. Akibatnya, jalur sama sekali tidak bisa dilalui. Kemacetan terjadi dari dua arah. Warga akhirnya menghubungi BPBD tabanan untuk minta bantuan.

Baca juga:  Musim Hujan Datang, Warga Trunyan Was-was

Mendapat laporan tersebut tim reaksi cepat (TRC) BPBD Tabanan langsung turun ke lokasi. Tim dipimpin langsung kepala pelaksana BPBD I Gusti Ngurah Made Sucita bersama Kasi Kedaruratan dan Logistik I Putu Trisna Widiatmika langsung melakukan pemotongan batang pohon yang menutup jalan. Dibantu anggota TNI, Polri dan masyarakat. Seluruh batang pohon berhasil dievakuasi. “Semuanya sudah bisa diatasi, lalu lintas kembali lancar,” ungkap Trisna Widiatmika.

Baca juga:  Pandemi Justru Naikkan Prevalensi Narkoba di Indonesia, BNN Tekankan "Soft Power"

Pihaknya meminta penguna jalan dan masyarakat untuk selalu waspada saat melintas di jalan raya yang banyak pohon perindang. Pasalnya saat ini masih musim hujan dan kerap disertai angin kencang menyebabakan pohon tumbang. “Mohon selalu waspada,” pungkasnya.

Pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Penebel. Pohon jenis bunut dan pohon mangga tumbang dan menimpa sejumlah pelinggih di Pura Batur di Banjar Bedugul, Desa Penatahan. Pelinggih yang tertimpa diantaranya bale piyasan, bale kulkul, bale gong, apit surang, dan padma. Kerugian ditafsir kurang lebih Rp 200 juta.

Baca juga:  Seorang Warga Luka Terkena Runtuhan Garasi

Dari data BPBD Tabanan, pohon tumbang terjadi pukul 13.00 wita akibat hujan deras dan angin kencang dengan pohon diameter lingkaran 35 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Dan personil TRC sebanyak 8 orang langsung ke lokasi melakukan evakuasi. Bahkan turut menyaksikan jalannya evakuasi, camat penebel, kades penatahan, babinsa serta masyarakat setempat. (Puspawati/balipost

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *