BANYUWANGI, BALIPOST.com – Kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 2, Sandiaga Uno ke Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Kamis (21/2), sempat diwarnai ketegangan. Pemicunya, rombongan Sandiaga Uno disambut relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin saat melintas di jalan setempat.
Meski jumlahnya hanya belasan, relawan Jokowi terbilang kompak. Mereka membentangkan poster dan spanduk bertuliskan dukungan ke Jokowi.
Saat rombongan Sandiaga Uno melintas, mereka meneriakkan yel-yel dukungan ke Capres/Cawapres nomor 1, Jokowi-Ma’ruf Amin. Aksi ini dibalas iring-iringan pendukung Capres/Cawapres 2 dengan yel-yel serupa.
Perang yel-yel terjadi. Kalah jumlah, relawan Jokowi tak menyerah. Mereka tetap bertahan hingga rombongan Sandiaga Uno dengan ratusan pengendara motor kembali melintas.
Suasana kembali memanas ketika dua pengendara motor pendukung Sandiaga Uno beraksi. Keduanya unjuk gigi dengan aksi freestyle di atas motor. Knalpot brong menderu. Aksi ini tak membuat pendukung Jokowi bergeming.
Mereka tetap berjajar di pinggir jalan sambil membentangkan poster dukungan ke Jokowi. Belasan menit, aksi freestyle ini bolak-balik di hadapan pendukung Jokowi.
Untungnya, emosi kedua kubu tak sampai tersulut. Aksi kedua kubu bubar setelah rombongan Sandiaga Uno pulang. “Kami sengaja menyambut Sandiaga Uno ke kampung kami dengan menyampaikan dukungan ke Jokowi,” kata salah satu relawan Jokowi, Masrukin.
Pria ini mengklaim, aksi ini murni spontanitas, bukan massa bayaran. Pihaknya juga mempersilahkan capres/cawapres No.2 berkunjung ke Banyuwangi.
Namun, pihaknya memastikan masyarakat sudah memilih Jokowi-Ma’ruf Amin. Aksi kali ini juga dilakukan dengan santun.
Selain penyambutan yel-yel, pendukung Jokowi juga memasang puluhan spanduk penyambutan Sandiaga Uno. Namun, tetap membulatkan dukungan ke Jokowi.
Spanduk itu tersebar di sejumlah titik di kota Banyuwangi. Terutama, sekitar jalur yang dilalui rombongan Sandiaga Uno.
Bagaimana reaksi Sandiaga Uno? Pria ini menanggapi dingin aksi yel-yel penyambutan pendukung Jokowi.
Ia mengaku, aksi tersebut bukan penghadangan. Namun, penyambutan. “Kami mengimbau relawan kami jangan terprovokasi. Jangan terintimidasi. Justru, disambut dengan suka cita gembira,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta pendukungnya tak melakukan hal serupa jika Capres/Cawapres No.1 berkunjung ke Banyuwangi. “Sebaiknya, bertahan di rumah, berdoa. Jika ini diteruskan, akan memecah belah bangsa,” tegasnya.
Di Banyuwangi, Sandiaga berkunjung ke sejumlah pondok pesantren. Termasuk, kalangan petani hortikultura dan kalangan muda. (Budi Wiriyanto/balipost)
