DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Sumberkima, Gerokgak, Buleleng khususnya di Dusun Sumber Kesambi telah lama mengeluhkan lahan mereka tergerus aliran sungai Tukad Pengumbahan. Sementara usulan agar dibangun senderan di pinggir sungai dan embung di Tukad Pengumbahan hingga kini belum direalisasikan. Termasuk program mengatasi banjir di Pemuteran.
“Usulan mereka sudah sejak 2010. Selama ini usulan masyarakat dari bawah dan Musrenbang selalu tidak ada tindak lanjut,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry dikonfirmasi via telepon saat melakukan reses di Desa Sumberkima, Buleleng, Kamis (21/2).
Menurut Sugawa Korry, aliran sungai tidak saja menggerus banyak lahan masyarakat. Tapi potensi air pada saat musim hujan pun menjadi terbuang percuma ke laut. Menyikapi masalah ini, pihaknya juga mengajak perwakilan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Bali, serta Bappeda Litbang Provinsi Bali pada saat reses. Tentunya untuk bisa segera menindaklanjuti usulan dan perjuangan masyarakat tersebut.
“Dengan reses ini yang juga diikuti OPD terkait, nantinya akan dimuarakan dalam pokok-pokok pikiran (Pokkir) DPRD Bali. Diharapkan bisa dipadukan dengan hasil Musrenbang yang dilaksanakan eksekutif untuk mengatasi masalah tersebut,” jelas Politisi Golkar ini.
Pokkir DPRD Bali dan Musrenbang, lanjut Sugawa Korry, akan dituangkan dalam rencana anggaran pada KUA-PPAS 2020. (rindra/balipost)