Gunung Agung. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejak beberapa hari belakangan ini Gunung Agung terlihat terus mengeluarkan asap dari puncak kawah. Bahkan intensitas hembusan yang terjadi cukup besar.

Bahkan pada Kamis (21/2), kembali mengeluarkan asap dengan ketinggian mencapai 250-300 meter di puncak kawah. Kondisi itu menandskan aktivitas Gunung Agung masih tinggi. Dan status gunung tertinggi di Bali itu masih berada di level III (Siaga).

Baca juga:  Pembayaran Biaya Pengobatan Pengungsi Tak Jelas, Di Bangli Rp 130 Jutaan Belum Terbayar

Petugas Pos Pemantauan Gunung Agung di Desa Rendang,  I Dewa Made Mertayasa, mengatakan, sejak beberapa hari belakangan ini asap  terus menerus keluar dari puncak Gunung Agung. Untuk aktivitas kegempaan vulkanik juga masih cukup tinggi.

“Sejak beberapa hari terakhir memang bebrapa kali terjadinya hembusan yang intensitasnya cukup besar. Bahkan sekarang ini kepulan asap yang dikeluarkan dari kawah Gunung Agung lumayan besar yakni mencapai ketinggian 250-300 meter di puncak kawah,” katanya.

Baca juga:  Harpelnas, Direksi bank bjb Layani Pelanggan

Mertayasa mengatakan, pemicu dari hembusan yang terjadi ini akibat pipa magma sudah terbuka. Dengan begitu, bila terjadi hujan lebat, Gunung Agung akan mengeluarkan asap.

“Hembusan atau asap yang terus keluar ini juga diakibatkan adanya gempa vulkanik dan tektonik lokal. Sehingga gas fluida di perut Gunung Agung terus keluar. Karena gas-gas terus keluar, maka potensi untuk terjadi erupsi besar masih kecil. Erupsi pasti tejadi, tapi masih di radius 4 km,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Aktivitas Penambangan Batu Padas di Buungan Kian Meluas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *