DENPASAR, BALIPOST.com – Gerakan Pramuka sebagai Lembaga Pendidikan Non Formal di luar sekolah dan di luar keluarga memiliki sistem pendidikan yang sangat holistik dengan Dasa Darma dan Tri Satyanya. Selain itu Pramuka juga turut melaksanakan pembinaan karakter bagi generasi muda, dengan harapan bahwa dapat mewujudkan generasi muda yang lebih tangguh dan maju sebagai calon-calon pemimpin nangsa di masa yang akan datang.

Dengan demikian, Gerakan Pramuka diharapkan dapat ikut berperan dalam mewujudkan Program Pembangunan di Daerah Bali. Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga sebagai Kakak Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali pada Peringatan Hari Baden Powell ke-162 yang berlangsung di SMK Negeri Bali Mandara, Kubutambahan, Buleleng, Jumat (22/2) sore.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa Baden Powel merupakan Tokoh Pramuka Dunia, berasal dari Inggris dan tokoh yang memberikan Inspirasi kepada beberapa negara dalam pembinaan kepada generasi muda dan terbentuknya Gerakan Pramuka di Indonesia. Pemerintah telah mempercayakan pendidikan karakter generasi muda kita kepada Gerakan Pramuka dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 dan PP Nomor 63 tahun 2013, dimana Pendidikan Keperamukaan merupakan Kurikulum Ekstra Wajib di semua jenjang Pendidikan dari Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA/SMK,” jelasnya.

Baca juga:  Bentuk Karakter Generasi Muda lewat Gerakan Pramuka

Menurut Dewa Indra, hal ini disebabkan karena Organisasi Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang solid dari tingkat Desa (Gugus Depan), tingkat Kecamatan (Kwartir Ranting), tingkat Kabupaten (Kwartir Cabang), tingkat Provinsi (Kwartir Daerah) sampai ke Tingkat Pusat (Kwartir Nasional) dan Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka. “Saya memberikan apresiasi kepada Gugus Depan yang berpangkalan di SMK Negeri Bali Mandara ini, yang telah melakukan orientasi kepada adik-adik Pramuka sebagai Relawan Pramuka Peduli Kwarda Bali. Hal ini akan menambah jumlah Relawan Pramuka Peduli yang telah kita bentuk sebanyak 900 orang se-Bali,” terangnya.

Ia juga bersyukur terhadap organisasi dan lembaga masyarakat yang sangat peduli dan membantu Gerakan Pramuka selama ini, baik kepedulian terhadap kebencanaan (Relawan Pramuka Peduli), kepedulian terhadap Sampah (kerjasama dengan PT. Bali Wastu Lestari), kepedulian terhadap Pengawasan Obat dan Pangan Aman dengan membentuk Pramuka POPA (Balai Besar POM Denpasar), kepedulian terhadap bahaya narkoba (kerjasama dengan BNN Provinsi Bali) serta bantuan dari GM Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali serta bantuan dari PT. Yamaha Denpasar.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Harap Pramuka Berperan Jaga Persatuan Bangsa

“Khusus kepada kakak Kepala SMK Negeri Bali Mandara, saya sampaikan terima kasih, karena telah memfasilitasi Penyelenggaraan Peringatan Hari Baden Powel tahun 2019 ini, serta melaksanakan Kegiatan Lomba Abimanyu – Utari Scout Competition untuk memperebutkan piala bergilir Kwarda Bali. Mudah-mudahan Peringatan Hari Baden Powel tahun 2019 yang dirangkai dengan Lomba Abimanyu – Utari Scout Competition untuk memperebutkan piala bergilir Kwarda Bali dapat mendorong gerakan pramuka melaksanakan pembinaan karakter bagi generasi muda kita. Dengan harapan bahwa generasi muda kita, dapat mewujudkan generasi muda yang lebih tangguh dan maju sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Baca juga:  Sehari Jelang KAPWK dan IBTK Kasineb, Gunung Agung Kembali Erupsi

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, I Wayan Agustiana dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Baden Powell tingkat daerah Bali yang pelaksanaanya dikaitkan juga dengan Kegiatan Abhimanyu – Uttari Scout Competition memperebutkan piala bergilir Kwarda gerakan pramuka daerah Bali.

Ditambahkan Agustiana, kegiatan Abimanyu – Uttari Scout Competition bagi pramuka penggalang dan penegak se-kwartir daerah Bali untuk memperebutkan piala bergilir diikuti 248 peserta pramuka penggalang. Mereka berasal dari 15 Sekolah SMP se-Provinsi Bali yang mengikuti 4 kriteria Lomba meliputi LKKB Tongkat, Lomba Kreasi Semaphore, Lomba Miniatur Pionering dan Lomba Senam Pramuka Jilid 2.

“Sedangkan untuk Pramuka Penegak diikuti oleh 128 peserta pramuka penegak yang berasal dari SMA/SMK se-Bali pada babak penyisihan Lomba Video Pendek dan Media Pembelajaran Pendidikan Kepramukaan, selanjutkan kami mengundang 6 finalis mempresentasikan karyanya,” ungkapnya.

Usai acara ceremony, dilanjutkan dengan kegiatan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL) berupa penghijauan di lingkungan sekolah dengan menanaman buah-buahan dan beberapa jenis tanaman penghijau. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *