DENPASAR, BALIPOST.com – Marsekal TNI IB Putu Dunia meluncurkan buku berjudul “Menembus Langit” pada Sabtu (23/2). Dalam buku tersebut diceritakan tentang perjuangan seorang putra petani miskin asal Desa Nyambu, Kediri, Tabanan yang berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai orang Bali (Hindu) pertama yang mencapai pangkat tertinggi di dunia militer, Marsekal.
IB Putu Dunia juga sebagai orang Bali pertama yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan di lingkungan TNI, yaitu Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). Semua kesuksesan yang diraihnya tidak berlangsung begitu saja, melainkan penuh rintangan, tantangan dan juga hambatan.
Semasa kecil, ia tidak pernah menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Namun sejak kecil ia memang suka melihat kapal yang terbang di langit.
Kesukaannya semasa kecil adalah mencari belut di sawah dan suka menyuruh teman-temannya berkelahi. Sewaktu diajak mendaftar di sekolah dasar, pria kelahiran 20 Februari 1957 ini malah meloncat kabur dari boncengan sepeda yang tengah dikayuh ayahnya menuju sekolah.
Putu beruntung dapat masuk di STMN Ubung. Karena pada masa itu banyak anak seusianya lebih memilih bekerja mencari uang daripada melanjutkan sekolah.
Kesulitan biaya menjadi pertimbangan. Putu pun tak luput dari kesulitan, karena ia hampir putus sekolah gara-gara tidak punya biaya lagi setelah tanaman padi orang tuanya ludes dimakan wereng.
Kemudian salah seorang temannya yang baik hati berkenan menolongnya, sehingga ia berhasil mengantongi ijazah STMN Ubung. Lulus dari STMN Ubung, Putu masih menyandang status sebagai anak yang tidak punya biaya sekolah.
Ia tidak ingin bekerja sebagai buruh sebagaimana kebanyakan remaja seusianya, karena ia ingin memperbaiki hidupnya. Ia tidak rela hidup susah.
Tidak punya biaya sekolah dan tidak pula ingin bekerja, lantas Putu mencari sekolah tinggi yang bebas biaya. Ternyata ia menemukannya, Akabri salah satu akademi gratis itu dan ia pun ikut seleksi.
Kata IB Putu Dunia usai acara, buku ini ia luncurkan untuk memberi inspirasi dan motivasi bagi generasi milenial, karena perjalanan hidupnya bisa terbilang sukses. Ia teringat dengan jargon bahwa pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa menyiapkan regenerasinya. “Saya merasa memiliki pengalaman selama saya hidup. Maka dari itu saya ingin ikut memberi inspirasi dan memotivasi generasi muda yang akan maju menghadapi masa depannya,” ujarnya.
Ia berharap buku yang diluncurkan dapat dibaca dan diambil maknanya. Karena ke depan hidup itu tidak semakin mudah. Perlu persiapan yang bagus dan harus mampu bersaing dengan pihak lain.
Di masa purna bhaktinya ia ingin lebih mengabdikan diri kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan apa yang ia miliki dan pengalaman yang dimiliki.
Masyarakat Bali agar bisa maju dan berprestasi, ikut membangun bangsa ini baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, IB Putu Dunia merupakan sumber inspirasi dan motivasi bagi semua pihak. Karena IB Putu Dunia merupakan satu-satunya putra Bali yang mencapai pangkat bintang 4. Maka kesuksesannya ini diharapkan menjadi contoh dan bisa ditiru, karena menurutnya tidak ada yang salah meniru orang sukses. (Citta Maya/balipost)