AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya dunia maya sempat dihebohkan dengan beredarnya video seorang pendaki yang nekat melakukan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung, kali ini dunia maya lagi dihebohkan dengan berdarnya video viral tiga warga negara asing yang nekat melakukan pendakian ke puncak gunung tertinggi di Bali itu.

Bahkan, video yang beredar tersebut terlihat saat Gunung Agung terjadi erupsi pada Jumat (22/2). Melihat kepulan asap membumbung tinggi, ketiganya langsung berlarian ke bawah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga:  Dari Mayat Tergantung di Jembatan Tukad Bangkung Anggota TNI hingga Bupati Giri Prasta Hadiri Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali

Berdasarkan rekaman yang beredar, durasinya sepanjang 48 detik. Dalam rekaman video tersebut, terlihat tiga wisatawan asing yang melakukan pendakian.

Satu dari tiga pendaki itu melakukan perekaman saat Gunung Agung mengeluarkan asap. Dua diantaranya terlihat ketakutan lari di bebatuan menuju ke bawah setelah mengetahui gunung mengeluarkan asap besar.

Terkait kembali adanya aksi nekat pendaki yang melakukan pendakian di Gunung Agung, kembali disayangkan oleh Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa. Dia mengatakan, pihaknya sejatinya sudah sering menghimbau supaya tidak ada aktivitas pendakian yang dilakukan.

Baca juga:  Dari Kandang Babi "Disulap" Jadi Kolam Lele hingga Hujan Deras Landa Buleleng

Tapi, kali ini aksi nekat tiga pendaki yang merupakan warga negara asing kembali nekat melakukan pendakian secara diam-diam. Arimbawa menambahkan, dengan kembali adanya hal seperti ini, pihaknya bakal segera membuat plang himbanuan di sejumlah titik dimana jalur-jalur yang biasa dilalui pendaki untuk naik ke puncak Gunung Agung. “Kita masih membuat konsep ulang dengan berbagai himbauan atau larangan untuk melakukan pendakian. Kita secepatnya akan pasang plang tersebut. Dengan harapan tidak ada lagi pendaki yang nekat melakukan aktivitas pendakian,” tegas Arimbawa.

Baca juga:  Rp4,7 Triliun Dana APBN Belum Terserap di Bali

Sementara itu, Kepala Pos Pemantauan Gunung Agung di Desa Rendang, I Dewa Made Mertayasa menyatakan, jika pihak PVMBG sudah mengeluarkan himbauan agar warga tidak beraktivitas Gunung Agung karena aktivitas vulkanik masih cukup tinggi,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *