DENPASAR, BALIPOST.com – Banyaknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja di bidang jasa transportasi, membuat BNNP Bali melakukan antisipasi dengan menyasar sopir penyewaan mobil. Pada Sabtu (23/2), puluhan sopir Assa Rent Bali beralamat di Kuta, Badung, dites urine dan hasilnya negatif.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, Minggu (24/2), mengatakan bekerja sebagai sopir tidak mengenal waktu siang ataupun malam. Jika sopir menggunakan narkoba saat kerja, tentu saja sangat sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan transportasi publik.

Baca juga:  Sejumlah Siswa Terkonfirmasi COVID-19, PTM SMAN 1 Selat Dihentikan

Paling penting adalah sangat berbahaya. “Oleh karena itu perlu upaya P4GN (pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba) secara komprehensif pada sektor transportasi publik. Kemarin (Sabtu) kami melakukan sosialisasi dan tes urine puluhan sopir di Assa Rent Bali,” tegas Brigjen Suastawa, didampingi Kepala BidangPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Bali AKBP I Ketut Suandika.

Bahkan, lanjut mantan Direktur Binmas Polda Bali ini, dari penggunaan narkoba dikalangan sopir bukan hal yang tidak mungkin terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dikarenakan dalam pengaruh narkoba. Bukan hanya karena kesalahan manusia (human error), rusaknya jalan, dan kondisi kendaraan, akan tetapi ada diantaranya pengemudi yang dipengaruhi oleh narkoba.

Baca juga:  Puluhan Butir Ekstasi Gagal Beredar

“Tantangan sebagai driver atau pengemudi yaitu keselamatan jiwa di jalan dan kesehatan berkendara jauh dari keluarga, memiliki keahlian mengemudi kendaraan dan paham tata cara berlalu lintas, kejar waktu di jalan raya, waktu kerja tidak tentu dan harus siap setiap saat. Banyak godaan di jalan termasuk narkoba atau tempat hiburan malam,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *