SINGARAJA, BALIPOST.com – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berhasil meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal tersebut tertuang dalam keputusan BAN-PT No.26/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2019. Capain ini digunakan sebagai “senjata” untuk mempercepat terwujudnya visi lembaga.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyampaikan perlu perjuangan panjang untuk mendapatkan kado manis itu. Pencanangan akreditasi sudah dilakukan pada 2016 dan menjadi komitmen civitas akademika. “Dirintis 2016 dan 2019 sudah dilakukan akreditasi. Divisitasi pada 13 sampai 15 Februari. Pada 21 Februari diberikan status akreditas unggul atau A oleh BAN-PT,” jelasnya, Minggu (24/2/2019).
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan tak hanya berhenti pada capaian tersebut. Masih ada sejumlah hal yang perlu ditindaklanjuti. Yakni mewujudkan cita-cita yang telah disepakati bersama yang tertuang dalam visi menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045. “Sehingga saya sebagai rektor, dengan akreditasi A, saya yakin untuk mencapai visi itu sebelum 2045. Karena sesungguhnya, pendukung untuk unggul di Asia sudah diterjadikan di tahun ini. Artinya persentasenya sudah lumayan tinggi, misalnya dari tata kelola lembaga, prestasi mahasiswa, dari SDM-nya, perubahan kurikulum, pembiayaan dan hasil dari pada dosen, yakni penelitian dan publikasi yang sudah banyak,” sebutnya.
Universitas yang telah memiliki Fakultas Kedokteran ini sudah bergerak untuk mempercepat mewujudkan visi itu. Tahun ini sudah diprogramkan sebagai tahun internasionalisasi at home. Pada 2017, juga telah dirintis PPL dan PKL ke sejumlah perguruan tinggi di negara ASEAN dan masih berjalan dengan jumlah peserta cenderung meningkat. Melalui program tersebut, mahasiswa mendapat peluang untuk bisa langsung bekerja setelah selesai menempuh pendidikan karena sudah memiliki ilmu dan wawasan lebih. “Dari internasionalisasi ini, kami berharap Undiksha didatangi ratusan mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan. Kami juga telah melakukan penjajakan ke sejumlah negara supaya anak bangsanya menempuh pendidikan di Undiksha,” sebutnya. Penerapan program tersebut dinilai sangat memungkinkan karena Undiksha berada di Bali yang sudah dikenal dunia. Selain itu, program studi yang ditawarkan cukup variatif dan banyak peminat. “Kami memiliki jurusan atau prodi yang memang sangat diminati. Seperti Bahasa Indinesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, pariwisata dan ekonomi. Kurikulum juga sudah disiapkan. Dengan akreditasi A ini, akan menjadi orang percaya kita unggul secara nasional,” kata rektor asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Akreditasi lembaga ini, sambungnya juga diperkuat lagi dengan akreditasi prodi. Saat ini baru ada empat prodi yang terakreditasi A, ditambah dengan perpustakaan. Tahun ini pula, ada 20 prodi yang melakukan re-akreditasi. “Kalau ini, kami harapkan harus sudah bisa A. Yang belum re-akreditasi targetnya juga A. Tetapi yang paling penting, untuk mempercepat pencapaian visi, prodi yang sudah terakreditasi A, harus sudah menginisiasi dari sekarang untuk mengikuti akreditasi university networking Asia. Kita sudah rencanakan itu tahun ini pada prodi matematika dan pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi. Tahun 2020 prodi geografi dan sejarah. Ini yang sangat memungkinkan,” jelasnya. Tak kalah penting juga, sarana prasarana kampus dengan delapan fakultas inj juga terus ditingkatkan dengan standar internasional, termasuk juga menyangkut kurikulum dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Beranjak dari hal itu, Jampel berharap kepercayaan masyarakat maupun generasi muda untuk menempuh pendidikan di Undiksha semakin meningkat. “Sesungguhnya prodi terakreditasi A dan B sekitar 98 persen. Hanya prodi yang baru saja C. Kami berharap masyarakat tak ragu lagi untuk memilih Undiksha sebagai tempat menempuh pendidikan. Kami tawarkan biaya yang merakyat dan berbagai beasiswa,” pungkasnya. (Adv/Balipost)