Polisi menunjukkan TKP dimana korban diperkirakan jatuh dari tebing itu. (BP/ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kegiatan kemah siswa SMKN 1 Nusa Penida, berakhir petaka bagi salah satu siswanya, I Made Candra Udiana (18). Pelajar asal Banjar Angkal, Desa Suana, Nusa Penida ini, jatuh dari tebing yang menghadap langsung ke laut lepas di lokasi kemah di sekitar Saren Cliff, Banjar Dinas Saren, Desa Batumadeg, Nusa Penida, Sabtu (23/2) malam. Pencarian yang dilakukan malam hingga berita ini ditulis Minggu (24/2), belum membuahkan hasil. Korban masih belum ditemukan.

Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, mengatakan
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 22.00 wita. Dari keterangan yang diperoleh pihak kepolisian Polsek Nusa Penida di TKP, awalnya
siswa SMKN 1 Nusa Penida dan SMAN 1 Nusa Penida berencana kemah bersama di Saren Cliff. Mereka sudah tiba di lokasi sore sekitar pukul 16.00 wita. Mereka terdiri dari 32 siswa Kelas XI AP 1 SMKN 1 Nusa Penida dan 12 orang siswa lain dari SMAN 1 Nusa Penida.

Baca juga:  Sidak Swalayan, Bupati Suwirta Nilai Belum Serius Jual Produk Lokal

Tiba di TKP, siswa ini seperti biasa membuat tenda untuk kebutuhan kemah di sekitar tebing di Saren Cliff. Jaraknya sekitar 10 meter dari tebing setempat. Setelah menyelesaikan tenda, siswa lainnya ada juga yang mencari kayu bakar untuk keperluan memanggang ikan, sebelum melakukan persembahyangan bersama dan rancangan agenda lainnya. Salah satu saksi yang juga teman korban, I Kadek Angga Suardana (17), kepada polisi mengatakan sebelum kejadian tersebut, sekitar pukul 22.00 wita, ketika korban sedang makan, dipanggil oleh salah satu temannya.

Baca juga:  Warga Nusa Penida Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

“Setelah dipanggil dan menuju teman yang memanggilnya, tiba-tiba korban terperosok dan jatuh dari pinggir tebing,” kata AKP Ardana.

Mengetahui kejadian tersebut, teman-temannya kaget dan berusaha mencari pertolongan warga sekitar. Namun, upaya tersebut sia-sia, karena korban tak kunjung bisa ditemukan. Akhirnya, kasusnya dilaporkan ke Polsek Nusa Penida. “Korban masih belum bisa ditemukan, mengingat situasi saat itu malam hari dan minim peralatan. Sehingga menungu personil dan peralatan Basarnas Denpasar,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, menambahkan proses pencarian kembali dilanjutkan saat pagi kemarin. Sekitar pukul 07.30 wita, keluarga korban dibantu warga sekitar yang berjumlah enam orang, mencoba melakukan pencarian dengan menyusuri jalur setapak di pinggir tebing hingga mencapai pantai. Namun, hasilnya sementara korban tidak ditemukan. Bala bantuan akhirnya datang sekitar pukul 09.00 wita. Personil Basarnas tiba di TKP dengan jumlah personil delapan orang, kemudian langsung mempersiapkan alat untuk menuruni tebing.

Baca juga:  Bertahan Seiring Waktu, Sastra Jawa Kuna dalam Posisi Penuh Perjuangan

Tim SAR dibantu anggota Polsek Nusa Penida, mulai melakukan pencarian dengan menurunkan satu Personil SAR menggunakan tali ke bawah tebing. Sekitar jarak kurang lebih 20 meter, ditemukan baju yang diduga milik koban. Atas petunjuk tersebut, proses pencarian terus dilakukan di sekitar tempat tersebut. Namun, hasilnya korban masih belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR dibantu Personil Polsek NP dan BPBD Klungkung. Pihak keluarga berharap agar korban segera dapat ditemukan. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *