Sejumlah narasumber dalam diskusi kebangsaan tentang Indonesia Emas 2045. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Indonesia menargetkan masa gemilang yang disebut Indonesia Emas pada 2045. Banyak kalangan merasa optimis target itu bisa dicapai.

Dalam sebuah diskusi kebangsaan mengenai Indonesia Emas 2045, Livi Zheng, Mahfud MD, Alissa Wahid, Reza Rahadian dan Arie Kriting mengungkapkan optimisme mereka. Tokoh dari berbagai profesi itu menilai target itu akan tercapai saat ulang tahun RI ke-100.

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD optimistis target Indonesia Emas bakal tercapai di ulang tahun ke-100 Republik Indonesia. Menurut dia, faktor pendukungnya adalah kekuatan sumber daya manusia Indonesia yang terus meningkat. “Berbeda itu fitrah, kita memang berbeda-beda. Namun, bersatu itu kebutuhan,” tandasnya.

Baca juga:  Dewas KPK Tunda Pembacaan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Adapun aktivis Alissa Wahid mengingatkan jika kelompok-kelompok di Indonesia hanya memikirkan kepentingannya sendiri, maka target Indonesia Emas 2045 sulit tercapai. Saatnya kini bersatu mengusung Indonesia. “Kunci Indonesia 2045 adalah tetap menjaga nilai-nilai Indonesia terlestarikan,” tegas Allisa.

Dalam kesempatan itu, pembicara lainnya, sutradara Indonesia yang berkiprah di Hollywood, Livi Zheng menambahkan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan kemampuan dan keahlian untuk dapat bersaing di tengah global tanpa harus melupakan asal usul. “Sebagai orang Indonesia, yang terpenting untuk bersaing di dunia internasional adalah, kita tidak akan melupakan akar dari mana kita berasal. Akar kita akan membuat kita unik, dan inilah sumber kekuatan dan inspirasi untuk bersaing di dunia internasional,” tuturnya.

Baca juga:  Mahfud MD Tolak Menjadi Capres Anies Baswedan

Walaupun sudah sejak umur 15 tahun melalanglang buana, Livi Zheng mengaku tetap mencintai Indonesia. Tak heran jika studio filmnya di Amerika Serikat tetap dipenuhi dengan furniture, kopi dan makanan ringan Indonesia. “Kalau bukan kita yang mempromosikan Indonesia, siapa lagi? Di Amerika masih banyak yang belum tahu tentang Tanah Air kita yang sangat kaya. Untuk promosi Indonesia bisa dimulai dalam keseharian kita, seperti memperkenalkan kopi Indonesia, makanan Indonesia dan memakai batik atau baju dengan desain khas Indonesia,” jelasnya.

Di samping itu, Livi Zheng baru-baru ini menyutradarai film Bali: Beats of Paradise mengatakan filmnya tayang di bioskop-bioskop Amerika dan menerima banyak apresiasi dari media setempat. Di antaranya Los Angeles Times, menyatakan Bali Beats of Paradise benar-benar sangat menghibur, “It’s entertaining.”

Baca juga:  "Bali: Beats of Paradise" Disambut Antusias Penonton Filipina

Demikian pula Cinemacy juga menyatakan, “A Beautiful Blend of Sound and Color”. Sementara, Stuart Brezell memuji, “Bali: Beats of Paradise is vivacious and full of life”.

Film Bali: Beats of Paradise rencananya juga akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia bulan Juli ini. Film ini bertemakan gamelan, alat musik tradisional Indonesia, yang sekarang banyak dipakai di Hollywood. Sebut saja, di antaranya film Avatar karya James Cameron dan TV seri Star Trek. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *