DENPASAR, BALIPOST.com – TNI khususnya Korem 163/Wira Satya memeliki andil besar dalam menyukseskan Pemilu Serentak pada April mendatang. Untuk itu dalam rangka mem-back up Polri, Korem menyiagakan 2 ribu personel dan siap digerakan setiap saat.
“Selain perkuatan, kami juga melaksanakan latihan pengamanan pemilu sekitar dua minggu lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia. Korem dan jajaran (menyiagakan) sekitar 2 ribu personel,” kata Danrem 163/ Wira Satya Kolonel Arh. Albertus Magnus Suharyadi, di sela-sela acara syukuran HUT ke-58 Korem di Aula Makorem, Denpasar, Senin (25/2).
Kolonel Suharyadi menambahkan, di Bali tidak hanya Korem tapi ada satuan lain di bawah Panglima Kodam IX/Udayana seperti batalyon-batalyon yang bermarkas di Pulau Dewata ini. “Nanti bersamaa-sama kita bersinergi mengamankan tugas-tugas negara tersebut,” tegasnya.
Ditanya soal kerawanan, Danrem menyampaikan, bercermin dari pelaksanaan Pilkada Serentak tahun lalu, berlangsung aman, damai dan tentram. Dia juga melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk meneguhkan netralias TNI dan mengamankan proses Pesta Demokrasi 2019.
“Saya melihat tingkat partisipasi masyarakat di Bali bagus, atensi terhadap proses demokrasi bagus dan semangat untuk menjaga persatuan sangat bagus,” kata Danrem didampingi para Dandim seluruh Bali.
Dari situasi tersebut memberikan keyakinan kepadanya jika proses pengamanan harus dilakukan bersama-sama. Artinya pihaknya membantu kepolisian mengamankan proses demokrasi, apalagi masyarakat memiliki pertisipasi yang bagus.
Terkait HUT Korem, menurut Suharyadi, sebenarnya puncak peringatannya pada Minggu (24/2). Berhubung hari libur maka dilaksanakan Senin kemarin. “Banyak kegiatan yang kami laksanakan rangkaian HUT tahun ini, seperti kerja bakti, pasar murah, ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Tabanan dan kegiatan lainnya,” ujarnya.
Terkait tema HUT tahun ini yaitu profesionalisme Korem 163/Wira Satya bersama rakyat guna mewujudkan Bali Santi Lan Jagadhita, menurutnya profesionalisme bisa diukur dari dua hal atau perspektif. Pertama, sebagai satuan maka profesionalisme itu maknanya Korem mengimplementasikan satuan agar dapat melaksanakaan tugas yang berdaya guna dan berhasil guna. Kedua, dalam perspektif Satkorwil (satuan koordinator wilayah), profesionalisme ini akan bermuara kepada masyarakat. Pasalnya sebagai satuan kewilayahan objeknya adalah masyarakat. Endingnya adalah bagaimana di masyarakat tercipta kedamaian, kesejahteraan, kesejukan, kebersamaan dan kerukunan.
“Kami mohon doa restu kepada masyarakat Bali, di usia ke-58 tahun ini bisa meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya Bali. Kualitas itu bisa diukur dalam hal kehidupan bermasyarakat manakala masyarakat dalam keadaan damai, aman, tentram, rukun dan sebagainya,” ujarnya.(kerta negara/balipost)