Krama sedang menyelesaikan bangunan untuk upakara Panca Wali Krama di Pura Besakih. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan Karya Agung Panca Wali Krama di Pura Besakih, pihak panitia karya terus mematangkan persiapan. Termasuk proses pembangunan sarana bangunan upakara sudah rampung dikerjakan.

Ketua Panitia Karya Jro Mangku Widiartha, Senin (25/2), mengatakan pihak panitia karya kini terus mematangkan persiapan menjelang pelaksanaan karya. Termasuk melakukan persiapan jelang upacara Ida Bhatara melasti ke Pantai Klotok Klungkung pada 2 Maret.

Untuk proses pembangunan sarana upakara sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Pembangunan sarana bangunan upacara tersebut dikerjakan oleh pengayah krama di Desa Adat Besakih. “Kini pembangunan bangunan upakara sudah rampung dikerjakan. Pengayah yang mengerjakan bangunan tersebut dari karma desa adat Besakih. Dan sekarang ini dalam proses mengias sarana bangunan dengan ider-ider,” ucapnya.

Baca juga:  Tawur Tabuh Gentuh di Bencingah Pura Agung Besakih, Pembatasan Krama Diterapkan

Widiartha menambahkan, jelang pelaksanaan melasti ke Pantai Klotok, Klungkung, pihaknya telah mengimbau kepada 30 desa pakraman untuk membuat penjor yang nantinya bakal dilewati Ida Bhatara. Jelas Widiartha, bahan penjor yang dipakai berbahan yang sifat alami dan tidak menggunakan tali dan hiasan lainnya yang berunsur bahan plastik. “Pemasangan sara penjor ini dilakukan pada 26 Februari. Penjor yang dibuat dengan kain putih dan kuning. Dan penjor ini baru bisa dibuka setelah rangakaian pacar selesai yakni pada 14 April mendatang,” jelasnya.

Baca juga:  Ganggu Lalin, Warga Keluhkan Parkir Motor di Uluwatu Square

Lebih lanjut dikatakannya, selama ini sudah banyak karma Bali yang ngaturang ayah ke Pura Agung Besakih mulai dari anak-anak sekolah, perusahaan dan instansi terkait lainnya. “Kami mengimbau kepada karma Bali supaya bisa meluangkan waktu untuk ngaturang ngayah serangaian Karya Panca Wali Krama. Apalagi ini karya 10 tahun sekali supaya bisa ngaturang ngayah ring Ida Bharata,” ujar Jro Widiartha. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Mantan Lurah Meninggal di Bawah Pohon Santen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *