Acara penutupan diklat Pembedarayaan Masyarakat oleh Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya, Ir. Setiyo di SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali.(rah/BP)

BERTEMPAT di halaman SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali beralamat di Jalan Tukad Pakerisan No.25, Panjer, Denpasar Selatan, dilaksanakan upacara penutupan Diklat Pembedarayaan Masyarakat oleh Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya, Ir. Setiyo.

Peserta diklat berjumlah 146 orang, terdiri dari Diklat pengoperasian fluid power 37 orang, pengoperasian kelistrikan 34 orang dan ticketing reservation 75 orang.

Usai upacara, Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya, Ir. Setiyo menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Poltek Penerbangan Surabaya dengan SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali, terkait dengan program pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan. Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini dilaksanakan Kementerian Perhubungan melalui Politeknik Penerbangan Surabaya.

Baca juga:  NIK Ganda di Klungkung Capai 15 Ribu Warga

“Tadi kita tutup di SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali ini. Sebanyak 146 siswa berikan pelatihan gratis untuk ditingkatkan kompetensinya sehingga anak-anak SMK saat lulus ujian tahun ini mendapat sertifikasi kompetensi di beberapa bidang penerbangan, khusus di sini (SMK Penerbangan Cakra Nusantara) yaitu fluid power, ticketing dan kelistrikan,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Setiyo, merupakan rangkaian yang sudah berlangsung di 8 sekolah dan di SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali yang terakhir. Dari delapan SMK Penerbangan yaitu di Solo, Jogjakarta, Semarang, Madiun, Sidoarjo, Malang, Banjar Baru dan Bali, totalnya jumlah siswa secara nasional 1.946 orang yang tahun ini mendapat sertifikat kompetensi.

Baca juga:  Diskominfo Bangun Puluhan Tower Kamuflase

“Harapan kami supaya kerja sama ini bisa berjalan seterusnya. Artinya setiap tahun ada lulusan SMK Penerbangan memilliki nilai tambah kompetensi, pembekalan di bidang profesinya di penerbangan. Mudah-mudahan Politekni Penerbangan Surabaya diberikan kesempatan untuk melakukan sertifikasi kompetensi gratis ini. Semua ini bantuan dari pemerintah untuk membekali kompetensi kepada lulusan SMK Penerbangan,” ungkapnya.

Kepala SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali, Indra Gita Saragih, S.Pd., mengatakan untuk manfaat tentunya ini sangat baik. Manfaatnya sangat besar bagi SMK Penerbangan Cakra Nusantara. “Terutama bagi siswa-siswi kami di jenjang kelas XII. Dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Surabaya siswa-siswi kami mendapat sertfikasi BNSP yang dapat mereka gunakan untuk melamar pekerjaan maupun mencari pekerjaan,” tegasnya.

Baca juga:  Industri Baterai Diresmikan, Jurusan Energi Baru Terbarukan Dibuka

Perlu diketahui, lanjut Indra, saat ini tanpa memiliki sertifikasi kompetensi, lulusan SMK tidak bisa mendapatkan pekerjaan di dunia industri. Kemudian dengan adanya diklat pemberdayaan masyarakat ini siswa-siswinya banyak sekali mendapatkan ilmu pengetahuan, khsusnya sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *