AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing rabies di Karangsem terus terjadi. Terakhir kasus gigitan anjing terjadi di Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem, Kamis (28/2).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Karangasem, I Made Ari Susanta, Jumat (1/3) mengatakan guna mengantisipasi kasus gigitan anjing rabies terus naik, Dinas Pertanian gencarkan vaksinasi massal maupun eliminasi terhadap anjing liar. Dari data, selama dua bulan terakhir, jumlah kasus gigitan anjing rabies mencapai 12 kasus.
Susanta menambahkan, dari 78 desa/kelurahan yang ada di Karanagsem, ada sebanyak 28 desa yang masuk zona merah rawan kasus gigitan anjing rabies. “Desa yang paling banyak terjadinya kasus gigitan anjing positif rabies meliputi Kubu, Rendang, dan Bebendem,” katanya.
Guna menekan kasus gigitan anjing rabies ini, pihaknya gencar melakukan berbagai edukasi atau sosialisasi tetantang bahaya rabies, termasuk bagaimana cara menghindari kasus gigitan anjing rabies. “Kita juga meminta kepada masyarakat supaya dapat memelihara anjing dengan baik dan mengontrol kesehatan anjing secara berkala untuk mencegah anjing terkena rabies,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi dan eliminasi massal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Termasuk mengimbau masyarakat yang memeilihara anjing di rumahnya supaya melakukan vaksinasi. “Bila kita melakukan kegiatan vaksinasi, diharapkan warga agar menyiapkan anjing peliharaan mereka untuk divaksinasi,” tegas Susanta. (Eka Parananda/balipost)