BANGLI, BALIPOST.com – Sebagian besar masyarakat selama ini memanfaatkan koran bekas dengan cara dijual secara kiloan. Namun tidak demikian bagi sejumlah siswa di SMPN 3 Bangli.

Ditangan kreatif sejumlah siswa di sekolah tersebut, koran bekas yang sudah tak terpakai, diolah menjadi barang yang memiliki nilai seni tinggi yakni berupa barong. Belum lama ini, barong berbahan koran bekas buatan siswa SMPN 3 Bangli berhasil menarik perhatian sejumlah tamu asal Pringsewu, Lampung saat melakukan kunjungan di sekolah setempat.

Baca juga:  Dugaan Kampanye di Pura Dalem Bebetin Tak Penuhi Unsur Pidana Pemilu

Barong ditarikan oleh dua orang siswa diiringi dengan gamelan. Meski berbahan kertas koran, barong buatan siswa SMPN 3 Bangli tersebut wujudnya tidak jauh berbeda dengan wujud barong pada umumnya.

Koran bekas pada barong buatan siswa SMPN 3 Bangli dipakai sebagai bulu. Sementara hiasan lainnya pada kepala, punggung dan ekor barong menggunakan bahan karton bekas.

Kepala SMPN 3 Bangli Nengah Suardana, Jumat (1/3), mengungkapkan barong berbahan kertas koran bekas itu dibuat sejumlah siswanya sekitar Desember 2018. Pembuatan barong itu murni inisiatif siswanya saat mengisi waktu luang di sekolah. “Tidak ada guru yang menyuruh. Mereka membuatnya atas inisiatif sendiri,” ungkapnya.

Baca juga:  Duda Tua Cabuli Penyanyi Panggung

Koran bekas yang dipakai siswa, didapat dari sekolah, dan sebagian dari hasil mengumpulkan di rumah. Pihaknya mengaku cukup bangga melihat hasil kreatifitas dari siswanya itu. Sebab meski dibuat dengan bahan bekas, barong buatan siswanya itu memiliki wujud yang sempurna dan mempunyai nilai seni yang tinggi.

Selama ini, barong berbahan koran bekas buatan siswa itu sudah beberapakali dipentaskan dalam berbagai acara. Seperti saat acara lomba PKTP dan kunjungan dari MKKS Kabupaten Pringsewu, Lampung belum lama ini.

Baca juga:  Sebuah Rumah di Abianbase Digerebek Polda Bali

Selain digunakan untuk mengisi acara hiburan, barong buatan siswa itu juga dipakai untuk saran menyalurkan minat bakat siswa dalam seni menarikan barong. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *