SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) akibat Out of Control (OC) terjadi di Jalan Seririt- Pupuan, Kabupaten Tabanan KM 40.600 wilayah Banjar Dinas Mandor, Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Jumat (1/3) tengah malam. Mobil DK 1847 UW terjungkal ke sawah warga yang kedalamannya sekitar 7 meter di bawah jalan raya.

Beruntung, pengemudi dan seorang penumpang yang merupakan pasangan suami istri (pasturi) selamat. Namun demikian, bagian depan mobil putih metalik itu mengalami kerusakan berat.

Salah seorang warga yang mengetahui kejadian itu, Ketut Sutono (53), warga Desa Tinggasari, Kecamatan Busungbiu menuturkan, sebelum kejadian di lokasi kejadian dilanda hujan deras. Pada Sabtu (2/3) ketika melintas, saksi melihat mobil naas itu berada di pinggir sawah warga.

Baca juga:  Amankan Pilkada, Kapolda Bali Tekankan Profesionalisme

Di pinggir jalan masih terlihat ada bekas roda mobil sebelum kendaraan terjun dan terbalik di saluran irigasi sawah milik warga.

Diduga, kendaraan berawal datang dari arah Denpasar menuju Singaraja. Di lokasi kejadian terjadi hujan dan jalan licin.

Diduga pengemudi kurang hati-hati, sehingga kendaraan ke luar jalur, sehingga terjadi lakalantas. Saksi menemukan, pengemudi dan beberapa orang kerabatnya di loaksi kejadian sembari mencari tukang derek untuk menarik mobil dari lokasi kejadian. “Kejadiannya malam hari dan tidak tahu apa penyebabnya. Karena kejadiannya malam mungkin kurang hati-hati dan kendaraan terjun ke jurang,” katanya.

Baca juga:  SMPN 3 Denpasar Bentuk Karakter Siswa dengan Seminar “Soul Meter”

Sementara itu, Kapolsek Busungbiu AKP Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, setelah menerima informasi kejadian, anggota Unit Lalulintas (Lantas) diterjunkan ke lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan sementara, mobil dikendarai Junawia (38) asal Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak.

Sebelum kejadian, pengemudi dan istrinya Atmania (37) berangkat dari Denpasar menuju Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak. Pengemudi mengaku sering melintasi jalur Seririt-Pupuan. Namun karena nekat berkendara hingga tengah malam, diduga pengemudi kurang konsentrasi, sehingga begitu masuk jalan agak menurun tiba-tiba kendaraan ke luar jalur.

Pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan yang sudah menepi di pinggir jalan. Kendaraan akhirnya terjungkal ke jurang dengan ketinggian sekitar 7 meter meter.

Baca juga:  Desa Adat Kloncing Komitmen Lestarikan Seni dan Budaya

Bagian depan mobil lebih awal mendarat dan saat bersamaan mobil terbalik, sehingga posisi bagian depan mobil menghadap ke selatan. Setelah kejadian itu, pengemudi dan penumpang berusaha keluar dari dalam mobil.

Pengemudi dalam kondisi sehat dan sang istri sempat mengeluh sakit dan diantar ke rumah sakit. Setelah diperiksa, penumpang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. “Kejadiannya tengah malam dan setelah ada laporan kami lakukan pemeriksaan. Hasil sementara, pengemudi menyebut ngantuk, sehingga tidak bisa mengedalikan kendaraan dengan baik. Kasus ini murni OC dan nihil korban jiwa,” katanya. (Mudiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *