Era baru Bali sudah dilontarkan berulang kali oleh media massa. Era baru Bali juga sudah menjadi pemahaman krama Bali, bahwa dalam era baru ini tentu banyak hal yang harus ditata ulang. Saya sependapat dengan era baru Bali yang mengarah pada upaya peletakan fondasi dasar untuk mengawal Bali ke depan.

Untuk itu saya mendukung jika Gubernur Bali Wayan Koster dengan visi-misi Nangun Sat Kerti Loka Bali ingin merumuskan RUU Provinsi Bali. Ini penting dilakukan untuk meletakkan fondasi yang mendasar dalam menjaga Bali ke depan. Terutama dalam konteks menjaga Bali agar diberikan ruang yang lebih khusus menata dan mengelola budayanya.

Baca juga:  Ini, Syarat Pemanfaatan Dana Desa

Namun, dalam kondisi kekinian saya hanya berharap pada jangka pendek ini Gubenur Bali dan jajarannya meletakkan kerangka dasar peran dan fungsi lembaga umat kita. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melakukan langkah nyata menyelamatkan budaya dan tradisi umat Hindu berbasis krama Bali, dan umat Hindu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Momentum Nyepi Çaka 1941 kali ini hendaknya dijadikan langkah cerdas untuk mengoptimalkan peran PHDI dalam membina umatnya. Kenali dan deteksi masalah keumatan, lalu carikan solusinya.

Baca juga:  Simpati Korban Gempa Donggala dan Palu

Peran lembaga umat ini tentu sangat penting, mengingat Bali mutlak perlu generasi pewaris budaya. Tanpa langkah nyata ke arah itu, rasanya di era teknologi ini tantangan untuk menjaga dan mengawal Bali akan lebih berat. Syukur Bali kini punya pemimpin yang peduli dengan agama dan budayanya. Mudah-mudahan ke depan hal ini menuju ke arah kebaikan bagi Bali.

I Made Wirama Putra

Gianyar, Bali

Baca juga:  Gerakan Kebersihan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *