GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan insiden kebakaran pada rumah I Made Adnyana (40) yang berlokasi di Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (4/3). Kala itu, rumah korban dalam keadaan kosong karena ditinggal melasti. Kebakaran ini diduga akibat nyala api dupa yang sebelumnya digunakan sembahyang. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp.175 Juta.
Kebakaran diketahui Senin pagi sekitar 06.00 wita. Tetangga korban I Wayan Sana (49) melihat kobaran api yang disertai asap mengepul dari balai dangin pada rumah milik korban. Sana langsung berlari keluar rumah dan bersama-sama warga lainnya melakukan pemadaman, dengan mengambil selang air untuk memadamkan api tersebut.
Waktu itu hanya sebagian warga yang membantu proses pemadaman, karena dominan warga termasuk pemilik rumah pergi Melasti ke Pantai Masceti. Selanjutnya berkat bantuan petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Gianyar, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30 Wita.
Setiba dirumahnya korban Adnyana mengakui sebelum pergi ke Pantai untuk melasti ibunya sempat menghaturkan sesajen di sekitar pekarangan termasuk di Balai Dangin. Korban memperkirakan terjadinya kebakaran disebabkan oleh dupa yang sehabis mebanten masih menyala yang langsung ditinggal pergi ke pantai.
Kasat Pol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa dihubungi membenarkan musibah kebakaran tersebut. Begitu pihaknya mendapat laporan, dirinya langsung memerintahkan anggota untuk turun kelokasi. Pihaknya menerjunkan 2 unit kendaraan Pemadam Kebakaran dengan jumlah personil mencapai 10 orang petugas pemadam.” Api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas, ” katanya (manik astajaya/balipost)