MANGUPURA, BALIPOST.com – Turis asal Australia, George Anthoni Pilason (34) jatuh dari lantai III hingga tergeletak di lantai I Hotel Hard Rock di Jalan Pantai Kuta, Jumat (1/3). Akibat kejadian tersebut, Anthoni pingsan dan kondisinya kritis.

Hasil CT Scan rumah sakit, korban mengalami pendarahan kepala bagian belakang kiri, udara terperangkap di mata sebelah kiri, patah tulang mata kanan dan kiri, patah tulang zyogma dengan pendarahan sinus kiri, diprediksi patah tulang leher, pendarahan pada paru-paru kanan dan kiri dan patah tulang dada. Selain itu dia juga mengalami patah tulang iga nomor 4 dan 6 dada kanan.

Juga patah tulang iga nomor 7 dan 8 dada Kiri. “Kejadiannya pukul 23.50 Wita. Sebenarnya korban menginap di kamar 611 Hotel Four Point di Jalan Benesari, Kuta, Badung,” tegas Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, Senin (4/3).

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bali Tambah Banyak, Kasus Naik Dua Ribuan Orang

Terkait kejadian ini, kata Iptu Ika, pihaknya memeriksa saksi, I Made Suardika (40), karyawan Hard Rock Hotel. Saat diperiksa, Suardika menyampaikan, pukul 23.50 Wita, dia sedang kerja di front office dan dimintai bantuan oleh satpam membuka pintu Koridor Wing I.

Selanjutnya dia bersama sekuriti tersebut membuka pintu itu karena ada informasi dari tamu yang menginap di Wing I lantai III kamar 1311dan 1307 ada orang ribut-ribut. Setibanya depan pintu, dia melihat ada tamu asing (korban) di dalam Koridor Wing I lantai III dalam berjalan dengan kondisi tidak stabil (oleng) sambil berteriak-teriak.

Selanjutnya korban berdiri di pinggir hand railing yang terbuat dari kayu. Korban memegang hand raliing karena kondisinya tidak stabil. “Saksi (Suardika-red) bersama sekuriti berusaha mendekat untuk menolong korban agar tidak terjatuh. Jarak saksi dengan korban agak jauh dan terhalang pintu koridor. Tubuh korban keburu terpelanting dan tangannya berusaha menggapai hand railing namun tidak bisa. Akhirnya tubuh korban terjatuh ke lantai I,” ujarnya.

Baca juga:  Rumah Warga Desa Pemaron Kebakaran, Diduga Karena Ini

Akibat kejadian itu korban tidak sadarkan diri dan hidung serta telinganya keluar darah. Suardika lalu menginformasikan kejadian tersebut ke operator, lalu menghubungi perawat yang bertugas di Surya Husada Clinik di Hard Rock Hotel.

Selanjutnya memanggil ambulans dan korban dibawa RS BIMC Kuta untuk mendapat pertolongan. Sedangkan keterangan I Made Agus Primana (38), saat dia kerja shift malam sebagai perawat Clinic Hotel, setelah mendapat laporan ada tamu jatuh, dia menelepon ambulans Kuta Medical Center Clinic.

Setibanya di TKP, Agus melihat korban posisi tengadah di lantai I. Pada tubuh korban ditemukan pendarahan dari telinga kanan dan hidung, luka robek pada siku dan tidak sadarkan diri. “Hasil penyelidikan kami, korban menginap di Hotel Four Point, Kuta, bersama pacarnya bernama Deann Dianna Kalantzis asal Australia,” ujar mantan Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat ini.

Baca juga:  Gajah di Bali Zoo Bisa Diajak Mandi Lumpur

Sebelumnya, saat korban masih di kamar 611 Hotel Four Point, korban sempat cekcok dan melakukan penganiayaan terhadap Dianna. Akibatnya Dianna mengalami luka lebam pada mata kiri dan pecah bibir atas bawah serta mengeluarkan darah.

Selanjutnya Dianna dibawa ke RS Siloam oleh pihak hotel. Sedangkan korban melarikan diri dari hotel dan akhirnya mengalami kecelakaan di Hard Rock Hotel.
“Diduga korban dalam kondisi mabuk. Sebelum terjatuh, ada saksi melihat korban membawa satu botol Vodka warna putih yg sudah dikonsumsi setengah. Kondisi korban belum sadarkan diri dan masih dalam penanganan medis di RS BIMC Kuta,” tandasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *