Sekjen DPN Intakindo, Ir. Sigit Adjar Susilo, MM. (2 dari kiri), didampingi Ketua DPP Intakindo Bali, Ketut Agus Karmadi, ST.,MBA.,MT. (kiri) Sekretaris, Ir. Agus Triongko, Bendahara, Ir. Ida Ayu Ratih Herawati, dan Ketua Majelis Profesi, I Gusti Ngurah Adnyana saat audiensi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster (tengah) di Kantor Gubernur Bali, Senin (4/3). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) akan mengelar Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Intakindo pada 20-24 Maret mendatang di Nusantara Convention Hall, ICE BSD City, Jakarta. Mengangkat tema “Inovasi Teknologi Konstruksi dalam Perencanaan dan Penguatan Infrastruktur di Kawasan Rawan Bencana” ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan tersebut Jokowi diagendakan akan menyerahkan Sertifikat Keahlian Jasa Konstruksi (SKA) sebanyak 3.000 SKA sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam bidang pengembangan SDM Indonesia.

Tenaga Ahli dari Provinsi Bali akan dilibatkan dalam PIT INTAKINDO tersebut. Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional (Sekjen DPN) Intakindo, Ir. Sigit Adjar Susilo, MM., didampingi Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Bali, Ketut Agus Karmadi, ST., MBA., MT., Sekretaris, Ir. Agus Triongko, Bendahara, Ir. Ida Ayu Ratih Herawati, dan Ketua Majelis Profesi, I Gusti Ngurah Adnyana melakukan audiensi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster di Kantor Gubernur Bali, Senin (4/3).

Baca juga:  Komoditi "Ilegal" Ditahan di Gilimanuk.  

Diterima pada pukul 10.00 Wita, Gubernur Bali siap mengirimkan 100 orang tenaga ahli untuk mengikuti kegiatan PIT Intakindo tersebut.

Sekjen DPN Intakindo, Ir. Sigit Adjar Susilo, MM., mengatakan tujuan digelarnya PIT Intakindo adalah untuk meningkatkan kompetensi keahlian SDM kontruksi, meningkatkan partisipasi masyarakat dibidang jasa konstruksi, dan membantu Pemerintah dalam mencari alternatif solusi pembangunan dan penanganan infrastruktur di kawasan rawan bencana.

Agenda utamanya adalah PIT Intakindo, Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi, penyerahan sertifikat tenaga ahli konstruksi oleh Presiden RI, pelatihan tenaga ahli jasa konstruksi, dan MoU antara pengusaha dalam negeri dengan pengusaha luar negeri.

“Selain menyerahkan sertifikat keahlian profesi ahli konstruksi, kami juga akan memberikan SKA gratis kepada tenaga ahli muda yang baru lulus. Ini adalah salah satu upaya kami di Intakindo untuk mendukung program pemerintah yang berencana menyerahkan 500.000 SKA, dan tahun ini ditargetkan sebanyak 280.000 SKA harus tersalurkan,” tandas Sigit Adjar, Senin (4/3).

Baca juga:  Dua Hari Bali akan Hadapi Fenomena "Tanpa Bayangan", Ini Jadwalnya

Ketua DPP Intakindo Bali, Ketut Agus Karmadi, ST.,MBA.,MT., menambahkan tahun ini pihaknya ditunjuk oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi melalui program Sibima untuk memberikan SKA kepada tenaga ahli yang baru lulus maupun yang belum memiliki SKA. SKA akan diberikan melalui pelatihan selama 16 jam (2 hari).

Selain itu, Intakindo juga memberikan sertifikat keterampilan (SKT) bagi lulusan SMA/SMK sesuai bidang masing-masing. “Kami di Intakindo juga menyediakan tenaga ahli lingkungan (amdal). Bahkan kami di Intakindo satu-satunya yang bisa menyelenggarakan sertifikasi lingkungan. Apalagi di Bali belum ada lembaga yang memberikan sertifikat amdal atau lingkungan itu,” ujarnya.

Baca juga:  2019, Anggaran Riset Capai Rp 2,5 Triliun

Ketua Majelis Profesi Intakindo Bali, I Gusti Ngurah Adnyana, menambahkan pada prinsipnya hasil audiensi bersama Gubernur Bali menyepakati pengembangan SDM, terutama jasa konstruksi di Bali. Sebab, selama ini jasa konstruksi yang digunakan kebanyakan berasal dari luar Bali.

Bahkan, pada saat kegiatan konstruksi membludak di Bali, Bali kekurangan tenaga ahli. Hal inilah yang menjadi permasalahan dihadapi Bali saat ini.

Oleh karena itu, tenaga ahli di Bali harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga SKA yang mereka miliki bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur.

Keynote speaker yang diundang dalam PIT Intakindo tersebut, diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR Sofyan Djalil. Hadir pula narasumber Prof. Dr. Atilla Ansal yang merupakan President of European Association for Earthquake Engenering and Siesmology from Turkey. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *