SEMARAPURA, BALIPOST.com – Mengantisipasi malam pangerupukan, Rabu (6/3), ratusan personil siap disiagakan untuk melakukan pengamanan pengarakan ogoh-ogoh di semua desa. Sebab, sebagaimana pengalaman sebelumnya, saat malam pangerupukan ini sangat rawan konflik.
Mapolres Klungkung siap menerjunkan 283 personil, dibantu pecalang di setiap desa, untuk melakukan proses pengamanan 356 ogoh-ogoh di seluruh Klungkung. Dari total 356 ogoh-ogoh di Klungkung, jumlah terbanyak ada di Kecamatan Klungkung, sebanyak 114 unit, disusul di Kecamatan Banjarangkan sebanyak 94 unit, Kecamatan Nusa Penida sebanyak 93 unit dan Kecamatan Dawan sebanyak 55 unit.
Untuk mematangkan proses pengamanan, Polres Klungkung menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait di Ruang Monitoring Center Polres Klungkung, Senin (4/3). Rakor dipimpin Wakapolres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha.
Saat itu, Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Nyoman Suarsika memaparkan, jumlah ogoh-ogoh tahun ini, naik sebanyak 67 unit. Sebab, jumlah ogoh-ogoh tahun sebelum hanya 289 unit. “Kami sudah koordinasi dengan para pecalang di setiap desa, untuk membantu melakukan pengamanan,” katanya.
Wakapolres Klungkung menyampaikan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Klungkung, terkait penutupan arus lalin menuju Denpasar-Karangasem. Sebab, semua pengarakan ogoh-ogoh memakai jalur utama. “Tujuannya, agar tidak terjadi kemacetan, termasuk juga pada saat pelaksanaan Nyepi dan berakhirnya pelaksanaan Nyepi,” terangnya.
Ia mengimbau agar warga yang akan mengarak ogoh-ogoh, tidak minum-minuman keras. Ini bisa memicu kehilangan kesadaran, sehingga dikhawatirkan atraksi budaya ini, akan diwarnai keributan.
Pihaknya juga berharap seluruh desa adat dapat mengawal seluruh proses rangkaian Nyepi ini dengan maksimal. Cegah sedini mungkin setiap potensi konflik dan keributan yang akan terjadi, agar Nyepi berlangsung kondusif. (Bagiarta/balipost)