NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, warga yang pulang ke Jawa dengan mengunakan sepeda motor atau mobil pribadi mulai padat sejak Senin (4/3) malam hingga Selasa (5/3). Kendaraan yang masuk Pelabuhan Gilimanuk itu kerap membuat timbulnya antrean di depan loket tiket.

Demikian juga terjadi penumpukan di jalur loket tiket untuk mengisi manifest maupun mengisi kartu non tunai agar bisa membeli tiket. Beberapa penumpang mengaku memilih pulang kampung agar bisa bebas kemana-mana saat Nyepi.

Baca juga:  PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wabup Bangli

Muhdi asal Banyuwangi mengatakan mumpung sudah libur sehingga bergegas pulang. Pendatang lainnya yang juga mudik Selasa pagi mengaku, pulang kampung bersama keluarga karena khawatir kalau Nyepi di Bali, anaknya yang masih kecil akan cerewet dan kesulitan untuk mendapat makanan.

Dari data penyeberangan sampai Selasa pagi, jumlah penguna jasa ke Jawa memang mengalami peningkatan dari hari sebelumnya. Untuk penumpang tercatat 1.271 orang, sepeda motor 4.242 unit dan mobil campuran sebanyak 1.782 unit.

Baca juga:  Cegah Klaster Penularan Covid-19, Larangan Pesta Nataru Demi Kesehatan Bersama

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno mengatakan memang ada peningkatan penumpang tetapi tidak terjadi antrean panjang. Semua penguna jasa bisa dilayani dengan lancar.

Menurut Agus penumpang bermotor maupun yang mengunakan mobil pribadi mengalami peningkatan menjelang malam dan pagi hari. Untuk mengatisipasi agar tidak terjadi antrean panjang saat puncak penumpang yang menyeberang ke Jawa, saat ini ASDP mengoperasikan 32 kapal. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pembunuh Turis Jepang, Mobil Korban Nyaris Terbakar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *