BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pascapenutupan 24 jam, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kembali dibuka, Jumat (8/3), pukul 04.30 WIB. Begitu dibuka, antrean langsung mengular.
Didominasi roda dua dan kendaraan pribadi. Pengendara roda empat harus menunggu lebih dari dua jam untuk bisa masuk kapal.
Antrean di Ketapang mulai terasa sejak, Kamis (7/3) malam. Mereka tertampung di empat kantung parkir di sekitar pelabuhan, sisanya memadati di areal parkir pelabuhan.
Mereka baru masuk ke kapal sekitar pukul 04.00 WIB. “Begitu ada tanda buka dari Gilimanuk, seluruh kendaraan diarahkan masuk kapal,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Zeinardi disela memantau pengamanan Ketapang, Jumat pagi.
Kapolres menjelaskan, antrean kendaraan sempat menembus Watudodol, sekitar 4 kilometer arah utara Pelabuhan Ketapang. Menjelang tengah malam, pihaknya mulai mengarahkan masuk ke pelabuhan. Lalu, pukul 04.00 WIB, kendaraan diarahkan masuk kapal. “Ini untuk mempercepat mengurai antrean di luar pelabuhan,” jelasnya.
Mengantisipasi saling serobot, pihaknya memberikan kartu antrean kepada pengendara roda empat, khususnya truk. “Mereka kita bagi dalam empat zona parkir. Jadi, yang datang belakang, akan masuk pelabuhan belakangan,” jelasnya.
Pihaknya memprediksi, menjelang sore, antrean kendaraan bisa terurai seluruhnya. Penyeberangan akan kembali normal. Pihaknya menempatkan ratusan personel untuk mengamankan Ketapang. Termasuk, di setiap titip pintu masuk kapal.
Sejumlah penumpang mengaku memilih kembali lebih cepat lantaran harus masuk kerja. Rata-rata para pemudik ini warga sekitar Banyuwangi, memilih pulang ke Jawa selama Nyepi. “Waktu libur sudah habis, jadi harus segera kerja lagi,” kata Nano, salah satu pengendara roda dua asal Jember. (Budi Wiriyanto/balipost)