DENPASAR, BALIPOST.com – Pendaftaran seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Pemprov Bali sudah berakhir Senin (11/3). Setidaknya menurut Kabid Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara, sudah ada 74 pelamar yang mendaftar.
Sedikitnya ada 11 jabatan lowong yang membutuhkan pemimpin baru. Diantaranya, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Kepala Satpol PP, Sekretaris DPRD Bali, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Biro Hukum dan HAM, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, serta Kepala Biro Humas dan Protokol.
Dijelaskannya, pelamar yang lolos seleksi administrasi rencananya diumumkan, Selasa (12/3) ini. Berlanjut pada 16-17 Maret akan dilakukan uji kompetensi oleh asesor pusat.
Sementara pada 18 Maret, peserta seleksi sudah mulai membuat makalah. Pada 19 Maret rencananya dilakukan tes wawancara oleh Tim Pansel untuk mendapatkan 3 terbaik.
Diantara 11 jabatan lowong, posisi Kepala Biro Hukum dan HAM serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan tercatat paling minim peminat. Yakni hanya terisi masing-masing 4 pelamar.
Sementara jabatan yang cukup banyak peminat adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, masing-masing 10 pelamar. Sisanya, Kepala Satpol PP 9 pelamar, Kepala Dinas Perhubungan serta Karo Humas dan Protokol masing-masing 8 pelamar, Kepala Dinas Kebudayaan 6 pelamar, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Sekretaris DPRD Bali, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa masing-masing 5 pelamar.
Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana mengatakan, seleksi tidak hanya diikuti jajaran di lingkungan Pemprov Bali, tapi ada pula dari kabupaten/kota dan akademisi perguruan tinggi. “Semuanya punya peluang yang sama, tidak ada bayar-bayar, tidak ada yang sebelum testing sudah tahu pemenangnya, tidak ada. Pokoknya murni semua mempunyai peluang yang sama,” ujarnya.
Menurut Lihadnyana, Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai Sekda Provinsi Bali memiliki prinsip jujur, bersih, dan transparan. Tim Pansel terdiri dari unsur birokrasi (Sekda Provinsi Bali, Kepala BKD Provinsi Bali, dan Kepala Inspektorat Provinsi Bali), satu orang praktisi, serta tiga orang dari unsur akademisi. Para pelamar akan diseleksi untuk mendapatkan 3 terbaik di masing-masing jabatan pimpinan tinggi pratama.
Hasil seleksi kemudian dilaporkan kepada gubernur, dan selanjutnya gubernur yang akan melakukan wawancara. “Dulu kan 3 terbaik dipilih, sekarang gubernur akan mewawancarai. Kan beliau yang mempunyai otoritas, karena 3 terbaik itu semuanya memenuhi syarat untuk dipilih oleh beliau. Tapi tentunya memilih itu kan atas dasar keyakinan beliau juga,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)