DENPASAR, BALIPOST.com – Mewujudkan keindahan taman kota, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar terus melakukan inovasi. Dalam waktu dekat, taman di kawasan jogging track Taman Kota Lumintang akan ditata kembali.
Kadis Perumahan, Kawasan Permukinan dan Pertanahan Kota Denpasar, Ir. Nyoman Gede Narendra didampingi Sekretarisnya, Agus Prihantara Mertha, Selasa (12/3), mengatakan selain jogging track Taman Lumintang, beberapa taman di simpang Pura Tanah Kilap juga akan ditata. Bahkan, dinas ini akan menggelontorkan dana Rp 4,6 miliar penataan taman.
Selain penataan taman, juga dianggarkan dana pemeliharaan taman sebesar Rp 9,6 miliar. Sedangkan pengadaan bibit disiapkan dana Rp 506 juta. Pelaksanaan ini rutin dilakukan setiap tahun yang meliputi penataan, pemeliharaan taman agar penampilan kota kelihatan indah dan asri. “Penataan taman sesuai DED dan kalau tidak sesuai dengan kondisi saat ini akan direvisi kembali,” kata Narendra.
Narendra mengimbau masyarakat agar ikut bersama-sama menjaga taman yang ada. Karena biaya untuk pemeliharaan taman cukup besar. “Dana
yang dipakai membangun taman di Denpasar adalah uang masyarakat guna dapat mewujudkan taman yang lebih baik. Mari kita sama-sama merasa memiliki taman yang ada agar Kota Denpasar tetap hijau dan rindang,” ujar Narendra.
Sementara Kabid Pertamanan, Ida Ayu Widhiyanasari, S.T., mengungkapkan, penataan taman 2019 ini dilakukan di jogging track Taman Kota Lumintang dilanjutkan di simpang Pura Tanah Kilap, Denpasar Selatan. Bahkan, ada penataan mural, penataan vertical garden lokasinya di belakang pertokoan Jl. Sulawesi dan kampung kreatif di Kelurahan Sumerta karena kawasan wilayah tersebut memiliki kreativitas seni yang tinggi. “Ini yang kita lakukan penataan tahun ini untuk mempercantik dan pemerindah kawasan tersebut,” ungkap Widhiyanasari.
Lebih lanjut Widhiyanasari menjelaskan, tanaman yang dipakai menata taman di Denpasar bervariasi yang lebih banyak tanaman tropis. Karena
Denpasar cuacanya panas maka yang cocok tanaman adalah tanaman tropis.
Penataan taman yang ada di jalan milik nasional maupun jalan provinsi dilakukan Dinas Perkim dan Pertanahan Denpasar. Dia menambahkan, pihaknya bakal melakukan penataan taman di aliran Tukad Badung di belakang toko-toko yang ada di Jl. Sulawesi untuk mengatasi kekumuhan. Apalagi tahun 2018 sudah dibuat vertical garden di belakang toko emas Kohinoor untuk mempercantik bantaran Tukad Badung, seperti di sebelah Pasar Badung dan Pasar Kumbasari dihiasi dengan lampu dan taman. (Asmara Putera/balipost)