Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto dan Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menghadiri Dharma Santi perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Gedung Praja Raksaka Kepaon, Denpasar. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana menggelar Dharma Santi perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Gedung Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, Rabu (13/3).

Acara tersebut dihadiri Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, Ketua Umum PHDI Pusat yang juga mantan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan Ida Pandita Empu Jaya Acarya Nanda.

Adapun tema yang diusung “Melalui Catur Brata Panyepian Kita Tingkatkan Profesionalitas, Solidaritas dan Netralitas TNI dalam Mengamankan Pemilu 2019 serta Pembangunan Nasional Guna Menjaga Keutuhan NKRI” Kegiatan ini diikuti 800 anggota TNI dan Pegawai Negeri Sipil.

Ketua Panitia, Kolonel Inf I Kadek Subawa saat dalam laporannya menyampaikan kegiatan Dharma Santi ini dilaksanakan dalam rangka merayakan hari raya Nyepi yang merupakan hari penyucian buana alit dan buana agung. Dengan melaksanakan catur brata panyepian yang berlandaskan Tri Hita Karana yakni hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini. Sekaligus sebagai hari pengendalian diri serta sebagai ajang saling memaafkan antar umat.

Baca juga:  Jelang Babak Semi Final, Kejurnas Yongmoodo Menegangkan

“Dharma Santi juga merupakan wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahnya yang telah diberikan kepada kita semua,” ujarnya.

Sedangkan Pangdam Mayjen Benny Susianto dalam sambutannya mengatakan, Dharma Santi ini sebagai penutup dari perayaan hari raya Nyepi yang rangkaian kegiatannya dimulai dari Melasti, Tawur Kesanga dan Nyepi/Sipeng. Dengan melaksanakan Catur Brata Panyepian tujuannya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, sradha dan bhakti, sesuai dengan ajaran agama. Secara filosofi Dharma Santi memiliki makna kedamaian dengan saling mengucapkan selamat, saling memaafkan untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan.

Baca juga:  Nyepi, Dua WNA Ini Diamankan

“Kita semua patut bersyukur dan berbangga karena rangkaian kegiatan hari raya Nyepi yang dilaksanakan oleh umat Hindu di wilayah Kodam IX/Udayana sampai saat ini tidak ada gangguan atau permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan. Hal ini menunjukkan bahwa keharmonisan dan soliditas antar umat beragama serta persaudaraan sebagai anak bangsa dalam bingkai Pancasila dan NKRI di wilayah sudah terpelihara dan tercipta dengan baik,” ujarnya.

Menurut Pangdam, keharmonisan timbul karena adanya sikap toleransi yang tinggi antar umat beragama sekaligus cerminan umat yang cerdas dan santun dengan diimbangi ajaran agama dan iman yang kuat. Untuk itu, Benny Susianto berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu di wilayah jajaran Kodam IX/Udayana agar senantiasa menjadikan hari raya Nyepi sebagai sarana perenungan, mawas diri dan mulat sarira (introspeksi diri) untuk dapat lebih meningkatkan nilai-nilai kerukunan antar umat beragama.

Baca juga:  "Pertempuran" Tradisional dan Modernitas di Bali

“Melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI untuk selalu meningkatkan profesionalitas, soliditas dan netralitas TNI dalam rangka mengamankan Pemilu 2019 serta pembangunan nasional,” kata Pangdam.

Acara tersebut juga dihadiri undangan penting lainnya, diantaranya Ketua FKUB Prov. Bali, Ketua MUDP Prov. Bali, perwakilan MUI Bali dan Walubi Bali.(kerta negara/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *